Wacana Pembatasan WhatsApp Call oleh Pemerintah, Warganet: Urusin Judol

Minggu 20 Jul 2025, 11:49 WIB
Ilustrasi wacana kebijakan pembatasan panggilan seperti WhatsApp Call dan sejenisnya oleh pemerintah. (Sumber: Pixabay/LoboStudioHamburg)

Ilustrasi wacana kebijakan pembatasan panggilan seperti WhatsApp Call dan sejenisnya oleh pemerintah. (Sumber: Pixabay/LoboStudioHamburg)

Alih-alih mendapat dukungan, wacana ini justru menuai kecaman keras dari netizen. Banyak yang menilai langkah ini sebagai potensi kemunduran di era digital.

Ironisnya, di saat negara-negara maju berlomba menyediakan fasilitas internet gratis atau jaringan Wi-Fi di banyak tempat umum, Indonesia justru dihadapkan pada ide untuk mendorong masyarakat kembali ke era penggunaan pulsa tradisional untuk berkomunikasi.

Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan besar mengenai arah kebijakan digital nasional.

“Mending sekalian aja jangan pake ponsel, telpon umum sebar lagi deh nanti saya mau buka wartel,” kata warganet.

Baca Juga: Nomor WhatsApp Kamu Bisa Dapat Transfer DANA Rp345.000? Ini 5 Aplikasi Uang Kaget Legal 2025

“Pakai surat pos aja pak,” ucap warganet.

“Bukan malah makin maju, ini malah makin mundur,” tutur warganet.

“Kemunduran di segala bidang,” kata seorang warganet.

Selain itu, warganet pun menyoroti praktik judi online (judol) yang terus merajalela serta menilai pemerintah malah mengurusi hal diluar substansinya.

Baca Juga: WhatsApp Resmi Luncurkan Fitur Baru Setelah 15 Tahun Dinanti, Begini Tampilannya

“Di suruh hapus judol, pornografi malah hapus yang penting-penting. Bener-bener emang pemerintah konoha bisanya ngerjain rakyat,” ujar warganet.

“Komdigi disuruh blokir judol aja enggak bisa, malah nyerempet hal-hal kayak gini,” tutur seorang warganet.

Penjelasan Menkomdigi

Potret Menkomdigi, Meutya Hafid. (Sumber: Komdigi)

Berita Terkait


News Update