POSKOTA.CO.ID - Nama Julia Prastini, kreator digital asal Indonesia, mendadak mencuri perhatian publik setelah berbagai unggahan dan potongan video mengenai dirinya tersebar luas di platform sosial media.
Gelombang rasa penasaran publik pun meningkat, memunculkan pertanyaan seperti:
“Apa akun Instagram dan X (Twitter) resminya?”,
“Berapa usianya?”,
“Dari mana asalnya?”, hingga “Apa sebenarnya isi video viral yang ramai dibicarakan?”
Di tengah derasnya arus rumor dan simpang siur informasi, penting bagi publik untuk memahami konteks dan memverifikasi sumber sebelum menarik kesimpulan.
Baca Juga: Video Timothy Anugerah Lompat dari Gedung Universitas Udayana Viral Dicari Netizen, Asli atau Palsu?
Akun Media Sosial Resmi Julia Prastini
Bagi penggemar yang ingin mengikuti aktivitas resminya, berikut daftar akun yang telah terverifikasi:
- Instagram: @juliaprt7
Akun ini merupakan kanal utama Julia Prastini. Dengan jumlah pengikut mencapai ratusan ribu, profilnya menampilkan keseharian bersama keluarga — termasuk sang suami, Na Daehoon, dan anak-anak mereka. Selain itu, unggahan di akun ini juga menyoroti berbagai proyek kerja sama (endorsement) dan kegiatan profesional lain. - X (Twitter): @juliaprt7
Akun ini tercatat dibuat pada Juni 2015, berlokasi di DKI Jakarta. Aktivitas di X tergolong minim, dengan jumlah pengikut yang lebih sedikit dibandingkan Instagramnya. Meski begitu, akun ini tetap merupakan bagian dari jejaring resmi Julia Prastini.
Peringatan Penting:
Masyarakat diimbau untuk berhati-hati terhadap akun palsu atau kloning yang mengatasnamakan Julia Prastini. Pastikan hanya mengikuti akun yang telah terverifikasi resmi, serta hindari mengklik tautan atau menjawab pesan pribadi (DM) yang mencurigakan.
Profil dan Biodata Lengkap Julia Prastini (Jule)
Berikut rangkuman biodata Julia Prastini berdasarkan informasi yang telah dipublikasikan oleh media kredibel:

Klarifikasi Isu “Video Viral”
Isu mengenai dugaan video viral Julia Prastini menjadi bahan pembicaraan panas di platform digital. Namun hingga saat ini, tidak ada bukti video yang telah terverifikasi secara resmi. Media hiburan yang mengangkat isu tersebut masih menggunakan istilah “dugaan”, bukan fakta konklusif.
Karena itu, masyarakat disarankan tidak mengklik tautan yang menjanjikan “full video”, karena banyak di antaranya merupakan situs phishing atau berisi malware berbahaya. Bijak dalam bersosial media berarti menolak menjadi penyebar hoaks.