POSKOTA.CO.ID - Kehadiran Sistem Informasi Geografis (SIG) menjadi elemen vital dalam mendukung pengambilan keputusan berbasis data spasial. Salah satu posisi strategis yang kini banyak dibutuhkan adalah Asisten Tenaga Ahli SIG — peran profesional yang mendukung pengelolaan peta, data spasial, serta analisis geoinformatika untuk berbagai proyek pemerintahan.
Posisi ini kini dibuka dalam rekrutmen resmi oleh Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Ditjen Bina Pemdes), Kementerian Dalam Negeri, untuk mendukung Proyek ILASPP Tahun Anggaran 2025.
Proyek ini bertujuan memperkuat sistem perencanaan tata ruang desa dan administrasi pertanahan di seluruh Indonesia. Pendaftaran dilakukan secara daring melalui tautan resmi https://forms.gle/ZSuNg29AwyPH8BVB6 hingga 20 Oktober 2025 pukul 23.59 WIB.
Baca Juga: Bahaya! WhatsApp Bisa Disadap Pasangan secara Diam-diam, Kenali dan Lindungi Akun Anda
Apa Itu Asisten Tenaga Ahli SIG?
Asisten Tenaga Ahli SIG merupakan tenaga profesional yang bekerja membantu tenaga ahli utama dalam pelaksanaan kegiatan teknis, analitis, maupun manajerial terkait pengolahan data spasial dan pemetaan wilayah. Dalam proyek berskala nasional seperti ILASPP, posisi ini berperan sebagai penghubung antara tim teknis lapangan, tim perencana, dan manajemen proyek.
Selain berfungsi mendukung analisis geospasial, peran Asisten Tenaga Ahli SIG juga mencakup peningkatan kapasitas sumber daya manusia di tingkat pemerintah daerah agar pemanfaatan teknologi SIG dapat berjalan berkelanjutan.
Tugas dan Tanggung Jawab Asisten Tenaga Ahli SIG
Berikut beberapa tanggung jawab utama posisi ini:
- Analisis dan Pengolahan Data Spasial
Melakukan pemetaan dan analisis data geografis menggunakan perangkat lunak seperti ArcGIS, QGIS, AutoCAD, Global Mapper, dan Google Earth Pro. - Pendukung Pemetaan Wilayah Desa
Berperan dalam pengumpulan data lapangan, validasi batas wilayah, serta pemrosesan data spasial di tingkat pusat dan daerah. - Pelatihan Teknis bagi Pemerintah Daerah
Memberikan bimbingan terkait penggunaan aplikasi SIG dan penerapan data spasial untuk perencanaan tata ruang desa. - Koordinasi Antarinstansi
Berkolaborasi dengan instansi pertanahan, tata ruang, dan pemerintahan daerah untuk menjaga keakuratan dan sinkronisasi data. - Monitoring dan Evaluasi Proyek
Membantu proses pemantauan dan evaluasi berbasis peta terhadap pelaksanaan program pemerintah di lapangan.
Melalui fungsi-fungsi tersebut, Asisten Tenaga Ahli SIG menjadi elemen penting dalam memastikan integritas dan keterpaduan data spasial nasional.
Persyaratan Rekrutmen Asisten Tenaga Ahli SIG ILASPP 2025
Mengacu pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) Subkomponen 5.3 tentang Manajemen Proyek, Pemantauan, dan Evaluasi, Ditjen Bina Pemdes membuka dua posisi Asisten Tenaga Ahli SIG untuk mendukung pelaksanaan kegiatan spasial nasional.
1. Persyaratan Umum
- Warga Negara Indonesia (WNI).
- Tidak berstatus ASN, TNI, Polri, maupun pegawai BUMN.
- Mampu berkomunikasi secara lisan dan tulisan dengan baik.
- Menguasai Microsoft Office dan bersedia melakukan perjalanan dinas.
- Memiliki integritas, kejujuran, dan tanggung jawab tinggi.
2. Persyaratan Khusus
- Lulusan S1/D4 Geografi, Geodesi, atau Perencanaan Wilayah dan Kota.
- Berpengalaman dalam pemetaan dan sistem informasi geografis.
- Mampu mengoperasikan berbagai aplikasi SIG seperti ArcGIS, QGIS, Avenza Maps, SketchUp, hingga Tableau.
- Memiliki sertifikasi kompetensi di bidang pemetaan atau SIG.
- Dapat bekerja dalam tim dan memberikan pelatihan teknis internal.
Kombinasi antara kompetensi teknis dan kemampuan komunikasi menjadi nilai tambah yang sangat dibutuhkan pada posisi ini.
Estimasi Gaji Asisten Tenaga Ahli SIG
Besaran honorarium Asisten Tenaga Ahli SIG umumnya mengikuti standar biaya tenaga profesional yang diatur oleh Kementerian Keuangan dan BPK. Berdasarkan data tahun 2024, estimasi gaji bulanan berkisar antara:
- Rp 11.550.000 per bulan untuk posisi sub-profesional (operator SIG).
- Rp 12.000.000–Rp 14.650.000 per bulan di wilayah berindeks tinggi seperti DKI Jakarta.
- Rp 8.200.000 ke atas di daerah dengan indeks biaya hidup lebih rendah.