Cara Menghentikan Pesan Spam Pinjol di Android dan iPhone dengan Mudah

Selasa 21 Okt 2025, 21:50 WIB
Waspada! Pesan spam pinjol ilegal bukan cuma ganggu, tapi jebakan jerat utang dan pencurian data. (Sumber: Pinterest/safeonweb.be)

Waspada! Pesan spam pinjol ilegal bukan cuma ganggu, tapi jebakan jerat utang dan pencurian data. (Sumber: Pinterest/safeonweb.be)

POSKOTA.CO.ID - Dalam kehidupan digital yang kian tak terpisahkan, ponsel pintar tak lagi sekadar alat komunikasi, melainkan gerbang informasi.

Namun, gerbang ini kini kerap dibombardir oleh tamu tak diundang: pesan spam pinjol (pinjaman online) yang tak hanya mengganggu, tetapi juga berpotensi merugikan secara finansial dan psikologis.

Fenomena ini kian marak seiring dengan masifnya penetrasi teknologi digital. Kemudahan akses dan pencairan dana instan menjadi daya tarik utama, namun di baliknya, segelintir pihak tak bertanggung jawab menjadikan spam sebagai senjata andalan.

Berdasarkan data resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Februari 2025, terdapat 97 entitas pinjol yang telah terdaftar dan diawasi secara ketat.

Baca Juga: Jangan Abaikan! Ini 5 Cara Melindungi Akun WhatsApp yang Disadap dari Jarak Jauh

Sayangnya, angka ini hanyalah puncak gunung es. Di luar daftar resmi tersebut, beroperasi puluhan, bahkan mungkin ratusan, pinjol ilegal yang bergerak layaknya "laba-laba", menjaring korban melalui jaring pesan teks dan notifikasi aplikasi percakapan yang agresif.

Bahaya di Balik Sederet Karakter Teks

Pesan spam pinjol bukan sekadar gangguan. Ia adalah ujung tombak dari sejumlah risiko serius:

  • Gerbang Pencurian Data: Setiap tautan yang diklik dalam pesan spam berpotensi menjadi pintu masuk bagi aksi phishing. Informasi sensitif seperti nomor KTP, selfie dengan KTP, hingga akses ke kontak ponsel dapat dicuri dan diperjualbelikan di pasar gelap.
  • Jerat Bunga Terselubung: Tawaran "pinjaman mudah, cair instan" seringkali merupakan umpan. Di baliknya, tersembunyi bunga yang mencekik (bisa mencapai puluhan persen per bulan) dan denda keterlambatan yang memberatkan, menjerumuskan nasabah ke dalam lingkaran utang yang sulit diputus.
  • Ancaman Pemerasan Sistemik: Yang paling mengkhawatirkan, data pribadi yang berhasil dikumpulkan menjadi alat pemerasan. Korban yang terlambat bayar kerap mendapat teror melalui telepon, pesan, hingga ancaman akan menyebarkan data pribadinya ke seluruh kenalan. Praktik ini tidak hanya merampas uang, tetapi juga merusak kesehatan mental dan reputasi sosial korban.

Baca Juga: Spam Menumpuk di WhatsApp? Begini Cara Blokir Pesan Tak Dikenal Sekaligus

Cara Mencegah Spam dari Pinjol Ilegal

Menghadapi gempuran spam ini, masyarakat tidak perlu tinggal diam. Berikut dua strategi efektif yang dapat diimplementasikan langsung:

1. Optimalkan Fitur Bawaan Ponsel

Sebelum beralih ke aplikasi pihak ketiga, manfaatkan terlebih dahulu fitur yang sudah tertanam di sistem operasi ponsel.

Untuk Pengguna Android:

  • Buka aplikasi Pesan bawaan.
  • Tekan lama pesan spam, lalu ketuk ikon tiga titik atau informasi (i).
  • Pilih opsi "Blokir Nomor" atau "Blokir & Laporkan Spam".
  • Beberapa ponsel seperti Samsung atau Xiaomi memiliki Pengaturan Anti-Spam yang dapat diaktifkan untuk filter otomatis.

Berita Terkait


News Update