Strategi Bisnis Timothy Ronald Raup Rp100 Miliar dalam 2 Tahun, Ini Langkah-Langkahnya

Jumat 18 Jul 2025, 13:27 WIB
Bongkar Cara Timothy Ronald Hasilkan 100 Miliar: Modal Kecil, Hasil Maksimal (Sumber: Youtube/Timothy Ronald)

Bongkar Cara Timothy Ronald Hasilkan 100 Miliar: Modal Kecil, Hasil Maksimal (Sumber: Youtube/Timothy Ronald)

Awalnya, ia ingin membangun venture capital fund mengumpulkan dana dari investor dan mengelola portofolio startup. Namun, pertemuan dengan seorang pengelola private equity asal Singapura membuka perspektifnya. Dalam sesi diskusi tentang "Map of Money", ia menyadari bahwa pemain sejati dalam dunia finansial global bukan GP, melainkan LP.

LP seperti kampus Harvard atau Yale, sovereign wealth fund, dan dana pensiun adalah sumber dana terbesar yang tak tergantikan. Mereka tidak bekerja keras mengelola portofolio, tapi menaruh dana ke berbagai instrumen investasi dan menerima hasil dalam jangka panjang.

Mengenal Endowment Fund: Cara Harvard Main Game Investasi

Ia menjelaskan bahwa kampus seperti Harvard dan Yale tidak bergantung pada uang kuliah. Endowment mereka mencapai puluhan miliar dolar dan menghasilkan pendapatan tahunan cukup untuk menghidupi seluruh operasional universitas.

Strateginya: membangun sistem mirip endowment dengan sumber dari uang kursus atau pelatihan. Dalam kasusnya, ia menggunakan kursus crypto, blockchain, dan keuangan digital sebagai platform penghasil revenue.

Membangun Akademi Crypto: Langkah Awal Menuju Dana Abadi

Ia mengaku kini tengah fokus membangun Crypto Academy tempat belajar crypto, blockchain, dan smart contract dari nol. Semua keuntungan dari akademi ini tidak akan digunakan untuk konsumsi pribadi, melainkan dimasukkan dalam portofolio crypto pribadi yang dikelola seperti endowment fund.

Dengan target net profit sekitar Rp25 miliar per tahun, ia yakin dalam dua tahun akan terkumpul dana Rp100 miliar yang bisa digunakan sebagai permanent capital untuk mendanai proyek-proyek jangka panjang.

Kenapa Crypto?

Menurutnya, dengan momentum halving Bitcoin tahun 2024 dan prediksi bullish market pada 2025, menyimpan aset crypto seperti Bitcoin dan Ethereum adalah strategi akumulasi yang masuk akal. Dengan asumsi pertumbuhan nilai dua kali lipat, portofolionya bisa mencapai Rp100 miliar dalam waktu dua tahun.

Education is High-Margin, Low Overhead

Bisnis edukasi memiliki margin tinggi dan biaya operasional rendah. Sekolah atau kursus hanya butuh sistem dan sumber daya manusia yang bisa didigitalisasi. Bahkan dengan modal awal kecil, kursus online bisa menjangkau ribuan peserta dan menghasilkan pendapatan signifikan.

Baca Juga: Bank Jakarta Siap Dukung Persija Arungi Super League 2025-2026

“The Game is to Become Harvard, Not Join Harvard”

Pernyataan ini merangkum intinya: ia tak ingin hanya ikut dalam sistem ia ingin membangun sistemnya sendiri. Menjadi lembaga yang memiliki sumber daya finansial, intelektual, dan sosial untuk bertahan puluhan tahun ke depan.

Menariknya, ia menegaskan bahwa video yang ia buat sebenarnya bukan ditujukan untuk penonton, tapi untuk dirinya sendiri di masa depan. Sebuah refleksi. Ia ingin tahu apa yang dipikirkan dirinya di usia 22 tahun ketika baru memulai.

Seperti video jurnal seorang calon konglomerat dokumentasi pemikiran, bukan sekadar motivasi kosong.


Berita Terkait


News Update