Jawaban benar lebih dari satu.
- Makanan babi rusa hutan.
- Habitat babi rusa Sulawesi.
- Lokasi babi rusa di Indonesia.
- Karakteristik babi rusa jantan.
Jawaban Benar:
- Habitat babi rusa Sulawesi
- Lokasi babi rusa di Indonesia
Pencarian tentang "habitat" dan "lokasi" memberikan informasi yang lebih komprehensif dibandingkan karakteristik fisik atau pola makan.
Soal 3
Mengapa dalam teks disebutkan bahwa babi rusa hanya dapat ditemukan di Pulau Sulawesi?
Centang pada pilihan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berdasarkan isi teks!
- Habitat alami babi rusa terutama terdapat di hutan hujan dataran rendah di pulau Sulawesi. (Benar/Salah)
- Pulau Sulawesi memiliki kondisi lingkungan yang mendukung keberadaan babi rusa. (Benar/Salah)
- Habitat babi rusa jantan terbatas sehingga hanya dapat ditemukan di Pulau Sulawesi. (Benar/Salah)
Jawaban:
- Habitat alami babi rusa terutama terdapat di hutan hujan dataran rendah di pulau Sulawesi. (Benar)
- Pulau Sulawesi memiliki kondisi lingkungan yang mendukung keberadaan babi rusa. (Benar)
- Habitat babi rusa jantan terbatas sehingga hanya dapat ditemukan di Pulau Sulawesi. (Salah)
Pernyataan ketiga salah karena keterbatasan habitat bukan hanya untuk babi rusa jantan, melainkan untuk seluruh spesies babi rusa tanpa memandang jenis kelamin.
Soal 4
Apa yang terjadi jika habitat alami babi rusa terus terancam oleh aktivitas manusia?
Centang pada setiap pilihan jawaban benar! Jawaban benar lebih dari satu.
- Populasi babi rusa akan berkurang akibat aktivitas manusia.
- Babi rusa akan pindah ke habitat lain yang lebih aman.
- Flora yang menjadi makanan utama babi rusa bisa terpengaruh.
- Terjadi peningkatan konflik antara manusia dan babi rusa.
Jawaban Benar:
- Populasi babi rusa akan berkurang akibat aktivitas manusia
- Flora yang menjadi makanan utama babi rusa bisa terpengaruh
- Terjadi peningkatan konflik antara manusia dan babi rusa
Degradasi habitat menciptakan efek domino yang kompleks. Berkurangnya populasi terjadi karena hilangnya sumber makanan alami, sementara konflik meningkat akibat babi rusa yang terpaksa mencari makanan di area pemukiman manusia.
Perlindungan babi rusa memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat lokal, dan lembaga konservasi.