POSKOTA.CO.ID - Setiap tahun ajaran baru, sekolah-sekolah di seluruh Indonesia kembali dipenuhi antusiasme yang khas. Siswa baru, guru, dan panitia sibuk mempersiapkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
MPLS tidak hanya menjadi forum pengenalan aturan sekolah, profil guru, dan tata tertib, tetapi juga arena bagi kegiatan interaktif yang bertujuan mencairkan suasana. Salah satu kegiatan yang selalu dinantikan dan sering viral di media sosial adalah teka-teki snack, permainan sederhana yang ternyata punya dampak mendalam dalam membangun keakraban.
Pada tahun 2025, istilah-istilah baru seperti Snack Aplikasi, Chiki Dalam Tanah, dan Biskuit 3D kembali menjadi topik hangat di TikTok dan grup percakapan guru. Banyak yang penasaran Apa sebenarnya makna di balik kata-kata unik ini? Mengapa permainan kata justru dipilih untuk memulai proses adaptasi siswa?
Baca Juga: Smartwatch Amazfit BIP 6 vs Huawei Watch Fit 4: Fitur, Spesifikasi hingga Harga
Snack Aplikasi: Ketika Keripik Kentang Berubah Jadi Simbol Teknologi
Snack Aplikasi terdengar modern, seolah-olah berkaitan dengan inovasi digital atau gawai canggih. Namun ketika jawabannya diungkap, banyak yang terkekeh karena ternyata merujuk pada Chitato, keripik kentang bergelombang yang sudah puluhan tahun populer di Indonesia.
Mengapa dinamai Snack Aplikasi?
Menurut cerita panitia MPLS yang viral di TikTok, kata Chitato terdengar mirip nada ucapan yang tech-savvy dan dinamis—seakan nama aplikasi buatan startup. Permainan kata ini menciptakan kesan futuristik yang membuat siswa baru harus berpikir kreatif.
Perspektif unik dari manusia:
Sebagian besar dari kita mungkin menganggap keripik kentang hanya sekadar camilan. Namun di mata panitia MPLS, Chitato menjadi medium untuk mengasah nalar. Plesetan nama membangkitkan rasa ingin tahu, memancing diskusi, dan meruntuhkan batas antara siswa pemalu dengan siswa yang lebih ekspresif. Inilah keistimewaan permainan sederhana: ia menjadi jembatan komunikasi yang natural.
Chiki Dalam Tanah: Humor yang Memancing Rasa Percaya Diri
Istilah lain yang ramai diperbincangkan adalah Chiki Dalam Tanah, yang jawaban aslinya ternyata Chiki Ku Suka.
Banyak siswa terkecoh karena mengira jawabannya sesuatu yang benar-benar ditanam di tanah. Padahal plesetan ini berasal dari frasa “ditanam” atau “di dalam tanah” yang dikaitkan secara kreatif dengan kata Ku Suka.
Jika diperhatikan, Ku Suka terdengar seperti kusuka (aku suka), tetapi juga bisa dimaknai suka ditanam dalam konteks permainan kata.