Kawasan Istana Negara Rawan Penjambretan, Kriminolog Sebut Pelaku Cerdas

Kamis 17 Jul 2025, 20:59 WIB
Ilustrasi, warga berjalan di lokasi penjambretan Jalan Perwira, Jakarta Pusat, Kamis, 17 Juli 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Bilal Nugraha Ginanjar)

Ilustrasi, warga berjalan di lokasi penjambretan Jalan Perwira, Jakarta Pusat, Kamis, 17 Juli 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Bilal Nugraha Ginanjar)

KEBAYORAN BARU, POSKOTA.CO.ID - Maraknya kasus penjambretan di kawasan ring satu atau sekitar Istana Negara menunjukkan kecerdasan pelaku dalam memanfaatkan asumsi keamanan yang keliru.

Demikian disampaikan kriminolog dari Universitas Indonesia, Adrianus Meliala, saat ditanya soal maraknya aksi penjambretan di Jakarta.

Asumsi bahwa ring satu aman, kata Adrianus, membuat masyarakat lengah terhadap potensi kejahatan.

"Penjambret cerdas, mereka melawan anggapan bahwa ring satu itu aman," ujar Adrianus kepada Pos Kota, Kamis, 17 Juli 2025.

Baca Juga: Ironi, Kawasan Ring 1 di Jakarta Marak Penjambretan

"Karena asumsi ini kuat, orang jadi kurang waspada, dan faktanya pengamanan di sana tidak terlalu ketat, sehingga bisa diterobos," ujarnya.

Kemudian terkait dengan mayoritas korban penjambretan adalah kaum hawa, kata Adrianus, karena lebih rentan dibanding pria.

Di samping itu, kenyataannya pengamanan di kawasan Istana Negara belum setara dengan status ring satu.

Karena itu, kata dia, perlunya menghilangkan paradoks keamanan tersebut.

"Kalau ring satu, pengamanannya harus setara ring satu. Jangan biarkan celah yang bisa dimanfaatkan pelaku,” kata Andrianus.

Baca Juga: Sempat Buron 2 Tahun ke Sulawesi, Pelaku Penjambretan Ditangkap Saat Beraksi di Jalan Pangeran Tubagus Angke


Berita Terkait


News Update