CIBINONG, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor kembali melanjutkan proyek pembangunan Jalan Bojonggede-Kemang (Bomang), yang menjadi salah satu infrastruktur strategis di wilayah barat Kabupaten Bogor.
Proyek ini diharapkan bisa meningkatkan konektivitas antarwilayah, mengurangi kemacetan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Pemkab Bogor melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menargetkan proses pembebasan lahan serta pembangunan jalur lambat bisa rampung pada 2025.
Proyek ini disebut-sebut sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan wilayah.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menegaskan komitmennya untuk menuntaskan proyek Jalan Bomang hingga terhubung ke Cibinong.
Ia menyebut, anggaran sebesar Rp33 miliar telah disiapkan untuk proyek lanjutan ini, meski tahap perencanaan dan lelang memerlukan waktu yang cukup panjang.
Baca Juga: Balapan Liar di Jalan Bomang Tajur Halang Bikin Resah
“Waktu DED-an (Detail Engineering Design atau Perencanaan Teknik Terperinci) yaitu tiga bulan, Juni, Juli, Agustus baru lelang, September-Oktober baru selesai fisik," ujar Rudy Susmanto dalam keterangan resminya dikutip Kamis, 17 Juli 2025.
Ia juga menekankan bahwa pembangunan Jalan Bomang bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan bentuk tanggung jawab moral terhadap gagasan para pemimpin sebelumnya.
"Bismillah, kita lanjutkan pembangunan Jalan Bomang (Bojonggede-Kemang). Ini adalah ide dan gagasan dari pemimpin Bogor yang terdahulu. Tugas kami adalah melanjutkan segala program yang baik bagi masyarakat," ucap Rudy.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Suryanto Putra, menyampaikan bahwa hingga pertengahan Juli 2025, proses pembebasan lahan masih berjalan. Sekitar 7.000 meter persegi lahan masih dalam proses dokumen pengadaan.