Ia pun meyakini pendidikan merupakan kunci untuk menyelesaikan masalah seperti kemiskinan, tindak kriminal dan lain sebagainya yang seringkali dipicu oleh kondisi finansial.
“Misi hidup saya adalah mengeliminasi kemiskinan melalui cara paling sederhana mengedukasi sebanyak mungkin orang,” ucapnya.
Kekacauan Tangga Menuju Peningkatan Kelas Sosial
Dalam videonya, Timothy menyebutkan bahwa sebuah kekacauan (chaos) adalah sebuah tangga. Ini merupakan peluang emas bagi Anda untuk naik kelas sosial.
Ia memberikan sebuah analogi, apabila seseorang berada di tepi jurang dan apakah berani melompat serta mengambil risiko demi selamat.
“Mayoritas orang akan memilih untuk tidak melompat, karena takut jatuh atau tidak berhasil. Mereka memilih untuk tetap diam dan menjadi orang biasa,” ujarnya.
Namun, di tahun 2025 ini dinamika dunia telah berubah drastis. Anda tidak bisa lagi hanya menjadi "orang biasa." Generasi orang tua kita mungkin masih bisa memiliki rumah, motor, dan makan di food court saat akhir pekan dengan status "biasa."
Spekulasinya 20 tahun lagi, tidak akan ada tempat bagi orang biasa. Ekonomi modern berpusat pada produktivitas. Ketika pekerjaan orang-orang yang kurang produktif digantikan oleh robot dan otomatisasi, nilai Anda sebagai individu bisa tergerus.
“Anda mungkin kesulitan mendapatkan pekerjaan layak atau bahkan pasangan hidup. Ini adalah masa depan suram jika Anda memilih tetap berada di zona nyaman. Anda harus berani melompat, pilihan di masa kini bukanlah antara melompat dan menjadi orang sukses, atau diam dan menjadi pecundang. Pilihan Anda adalah antara melompat dan meraih kesuksesan, atau melompat dan gagal. Anda harus berani mengambil risiko,” kata Timothy.
Peluang Emas di Tengah Krisis 2030 dan Revolusi Digital
Timothy memberikan analisisnya bahwa di tahun 2030 akan terjadi krisis ekonomi yang bisa menjadi peluang untuk kaya raya.
Hal tersebut berdasarkan pada tingkat utang AS terhadap PDB dan defisit pemerintah pusat, krisis utang tak terhindarkan.