Rahasia Keluar dari Kemiskinan Ala Timothy Ronald: Fokus Human Capital dan Financial Capital

Selasa 15 Jul 2025, 13:39 WIB
Timothy Ronald ungkap cara keluar dari kemiskinan dengan pengelolaan finansial. (Sumber: tangkapan layar)

Timothy Ronald ungkap cara keluar dari kemiskinan dengan pengelolaan finansial. (Sumber: tangkapan layar)

POSKOTA.CO.ID - Banyak orang terjebak kemiskinan bukan karena kurangnya niat, tetapi karena keliru dalam memahami konsep dasar membangun kekayaan.

Berbagai video motivasi hingga nasihat finansial kerap membingungkan publik, bahkan sebagian besar disampaikan oleh mereka yang secara nyata tidak memiliki pencapaian finansial berarti.

Seorang konten kreator sekaligus praktisi investasi, Timothy Ronald menguraikan dalam video panjangnya mengenai bagaimana sebenarnya seseorang bisa keluar dari kemiskinan secara realistis.

Metode ini bukan sekadar teori, tetapi berdasarkan pengalaman pribadi dalam membangun aset dari jumlah kecil hingga mencapai ratusan miliar rupiah.

Baca Juga: 5 Prinsip Hidup Ala Timothy Ronald untuk Membangun Kekayaan Seumur Hidup

Human Capital: Aset Terbesar yang Sering Diabaikan

Human capital adalah potensi diri berupa tenaga, waktu, keahlian, dan kemampuan menghasilkan pendapatan. Sayangnya, potensi ini menurun seiring usia.

Karena itu masa muda harus dimanfaatkan untuk bekerja keras dan meningkatkan keterampilan agar pendapatan juga naik signifikan.

"Jangan tunda, masa muda justru harus jadi masa produktif. Energi masih banyak, fisik masih kuat, dan risiko kesalahan relatif lebih kecil," ujar Timothy.

Financial Capital: Bangun dengan Tabungan dan Investasi

Financial capital adalah kekayaan yang dikumpulkan seumur hidup, seperti tabungan dan investasi. Kesalahan umum yang sering terjadi adalah fokus terlalu cepat pada diversifikasi investasi meski modal masih kecil.

Pemahaman penting yang perlu disadari: jika hanya punya modal Rp1 juta - Rp5 juta, prioritas bukan pada investasi rumit, melainkan tingkatkan saving rate atau persentase pendapatan yang ditabung.

Baca Juga: Tak Disangka! Timothy Ronald Tak Sekadar Gila Investasi, Inilah Kiprahnya di Dunia Sosial

Saving Rate: Rahasia Utama Mempercepat Kebebasan Finansial

Saving rate dihitung dari total uang yang ditabung dibagi total pendapatan bulanan. Contohnya, jika seseorang berpenghasilan Rp20 juta dan berhasil menabung Rp5 juta per bulan, maka saving rate-nya adalah 25 persen.

Namun, target ideal yang disarankan bukan hanya 10-20 persen seperti anjuran umum, melainkan hingga 80 persen. Artinya, gunakan hanya 20 persen pendapatan untuk pengeluaran, dan sisanya ditabung serta diinvestasikan.

"Jangan tertipu formula seperti 50-30-20. Itu hanya cocok bagi mereka dengan penghasilan miliaran rupiah. Jika penghasilan masih kecil, saving rate tinggi adalah kunci," ujar Timothy Ronald.

Investasi Berani: Hindari Diversifikasi Terlalu Cepat

Kesalahan lain adalah terlalu cepat ingin beragam portofolio: saham sedikit, obligasi sedikit, properti sedikit, padahal modal terbatas.

Menurutnya langkah efektif adalah menempatkan dana pada aset dengan potensi return tertinggi meski risikonya besar, seperti Bitcoin atau aset kripto utama.

Baca Juga: Timothy Ronald Ungkap Tiga Kunci Belajar Sukses Finansial 10 Kali Lebih Cepat

Diversifikasi baru diperlukan jika aset sudah mencapai angka signifikan. Di tahap awal, fokus pada pertumbuhan pesat financial capital lebih penting daripada keamanan mutlak.

"Jika uang hanya Rp1 juta - Rp5 juta, apa yang mau didiversifikasi? Hilang juga tidak berdampak besar. Tapi kalau modal sudah ratusan juta hingga miliaran, baru perlu strategi sebar risiko," kata Timothy.

Membangun Kekayaan: Kolaborasi Human Capital dan Financial Capital

Kunci menjadi kaya adalah memperkuat human capital (skill, kerja keras) dan mengoptimalkan financial capital (saving rate tinggi + investasi agresif).

Bekerja tetap penting sebagai sumber pendapatan stabil, sedangkan investasi jadi mesin pengganda kekayaan.

Baginya, kesalahan fatal adalah berhenti bekerja terlalu dini atau hanya mengandalkan trading sebagai pendapatan utama.

Trading sebaiknya dianggap sebagai skill tambahan untuk menambah pendapatan, bukan pengganti pekerjaan tetap, kecuali jika sudah memiliki modal sangat besar dan pengalaman panjang.

Hindari Nasihat Kosong dari Advisor Tanpa Rekam Jejak

Banyak financial advisor menawarkan saran berbayar, namun patut diwaspadai jika penghasilan mereka sebenarnya hanya dari jasa konsultasi, bukan dari portofolio investasi nyata.

"Kalau ada yang jual seminar atau konsultasi sejuta, pikirkan baik-baik. Kalau mereka benar-benar kaya, waktunya tak akan murah," tutur Timothy Ronald.

Terakhir, ia menegaskan, cara keluar dari kemiskinan tidak instan. Butuh kerja keras, skill, disiplin menabung, dan keberanian berinvestasi.

"Tidak perlu dengar banyak teori. Satu video ini cukup jadi peta jalan. Fokus tingkatkan skill dan disiplin saving rate hingga 80 persen, investasikan di aset dengan potensi return tinggi. Dalam 5-10 tahun, pasti keluar dari kemiskinan," ujarnya.


Berita Terkait


News Update