Rahasia Keluar dari Kemiskinan Ala Timothy Ronald: Fokus Human Capital dan Financial Capital

Selasa 15 Jul 2025, 13:39 WIB
Timothy Ronald ungkap cara keluar dari kemiskinan dengan pengelolaan finansial. (Sumber: tangkapan layar)

Timothy Ronald ungkap cara keluar dari kemiskinan dengan pengelolaan finansial. (Sumber: tangkapan layar)

Saving rate dihitung dari total uang yang ditabung dibagi total pendapatan bulanan. Contohnya, jika seseorang berpenghasilan Rp20 juta dan berhasil menabung Rp5 juta per bulan, maka saving rate-nya adalah 25 persen.

Namun, target ideal yang disarankan bukan hanya 10-20 persen seperti anjuran umum, melainkan hingga 80 persen. Artinya, gunakan hanya 20 persen pendapatan untuk pengeluaran, dan sisanya ditabung serta diinvestasikan.

"Jangan tertipu formula seperti 50-30-20. Itu hanya cocok bagi mereka dengan penghasilan miliaran rupiah. Jika penghasilan masih kecil, saving rate tinggi adalah kunci," ujar Timothy Ronald.

Investasi Berani: Hindari Diversifikasi Terlalu Cepat

Kesalahan lain adalah terlalu cepat ingin beragam portofolio: saham sedikit, obligasi sedikit, properti sedikit, padahal modal terbatas.

Menurutnya langkah efektif adalah menempatkan dana pada aset dengan potensi return tertinggi meski risikonya besar, seperti Bitcoin atau aset kripto utama.

Baca Juga: Timothy Ronald Ungkap Tiga Kunci Belajar Sukses Finansial 10 Kali Lebih Cepat

Diversifikasi baru diperlukan jika aset sudah mencapai angka signifikan. Di tahap awal, fokus pada pertumbuhan pesat financial capital lebih penting daripada keamanan mutlak.

"Jika uang hanya Rp1 juta - Rp5 juta, apa yang mau didiversifikasi? Hilang juga tidak berdampak besar. Tapi kalau modal sudah ratusan juta hingga miliaran, baru perlu strategi sebar risiko," kata Timothy.

Membangun Kekayaan: Kolaborasi Human Capital dan Financial Capital

Kunci menjadi kaya adalah memperkuat human capital (skill, kerja keras) dan mengoptimalkan financial capital (saving rate tinggi + investasi agresif).

Bekerja tetap penting sebagai sumber pendapatan stabil, sedangkan investasi jadi mesin pengganda kekayaan.

Baginya, kesalahan fatal adalah berhenti bekerja terlalu dini atau hanya mengandalkan trading sebagai pendapatan utama.

Trading sebaiknya dianggap sebagai skill tambahan untuk menambah pendapatan, bukan pengganti pekerjaan tetap, kecuali jika sudah memiliki modal sangat besar dan pengalaman panjang.

Hindari Nasihat Kosong dari Advisor Tanpa Rekam Jejak


Berita Terkait


News Update