JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta merespons kualitas beras yang dijual PT Food Station Tjipinang Jaya.
Kepala Dinas KPKP Jakarta, Hasudungan Sidabalok menyampaikan, PT Food Station Tjipinang Jaya menjual dua merek beras, yakni Sentra Pulen dan Setra Ramos untuk kegiatan Penyediaan dan Pendistribusian pangan masyarakat dengan harga terjangkau.
"Atau yang biasa dikenal dengan proeam pangan bersubsidi beras dengan kualitas premium," kata Hasudungan kepada Poskota, Selasa, 15 Juli 2025.
Hasudungan menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mengambil sampel beras yang dijual Food Station Tjipinang Jaya secara periodik atau tiga kali dalam setahun.
Baca Juga: BUMD Food Station Diperiksa soal Kualitas Beras, Rano Minta Ditindak Jika Terbukti Salah
"Pengujian laboratorium ini dilakukan guna memastikan keseuaian mutunya," ucap dia.
Pemprov Jakarta sudah dua kali menguji sampel dua merek beras Food Station Tjipinang Jaya pada 2025.
"Dengan hasil sesuai kelas premium," ujarnya.
Terkait informasi indikasi pelanggaran kualitas beras di ritel modern, PT Food Station Tjipinang Jaya telah memenuhi panggilan Bareskrim Polri untuk memberikan keterangan.
Baca Juga: Masyarakat di Jakarta Pilih Datangi Langsung Toko, Hindari Kualitas Beras yang Jelek
Ia menyebut, pemanggilan Food Station dalam rangka pemeriksaan kemungkinan akan berlanjut setelah hasil analisis pemeriksaan terhadap sampel oleh Satgas Pangan selesai.
Sementara itu, Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah Provinsi Jakarta saat ini sedang melakukan pengujian mutu 50 sampel beras dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).
"Terkait proses pemanggilan Bareskrim, pada prinsipnya PT Food Station Tjipinang Jaya mengikuti proses yang sedang berjalan secara kooperatif," ujarnya.
Di samping memastikan mutu pangan bersubsidi, Pemprov Jakarta juga terus berupaya memberikan jaminan keamanan pangan yang beredar di pasaran.
Baca Juga: Food Station Cipinang Terseret Isu Beras Oplosan, Rano Karno: Kalau Salah, Tindak!
"Diimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dalam membeli beras dan diharapkan agar menunggu hasil investigasi dari pihak yang berwajib terkait informasi yang beredar pada saat ini," katanya.