JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno merespons Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Food Station Tjipinang Jaya yang diperiksa terkait kualitas dan takaran beras.
"Kalau memang salah, tindak, enggak ada urusan," kata Rano seusai melihat MPLS di SMAN 6 Jakarta, Selasa, 15 Juli 2025.
Eks Gubernur Banten ini telah mengetahui isu yang sedang meluas yakni terkait beras oplosan di pasaran. Rano menyebut, Food Station mengakui tidak melakukan hal itu.
"Tapi saya mendapat laporan dari food station bahwa itu tidak benar," jelas dia.
Baca Juga: Masyarakat di Jakarta Pilih Datangi Langsung Toko, Hindari Kualitas Beras yang Jelek
Namun, politisi PDIP itu menyebut, audit tetap dilakukan kepada PT Food Station selaku produsen berkaitan dengan beras oplosan yang dijual ke pasar tersebut.
"Tapi sulit, ini memerlukan waktu yang panjang untuk diskusi ini. Pasti ada audit, apalagi hal seperti ini," ucapnya.
Satuan Tugas Pangan Polri atau Satgas Pangan Polri memeriksa empat produsen beras terkait dugaan pelanggaran kualitas dan takaran, Kamis 10 Juli 2025.
Empat produsen yang diperiksa, yaitu Wilmar Group, PT Food Station Tjipinang Jaya, lalu PT Belitang Panen Raya, dan juga PT Sentosa Utama Lestari yang merupakan bagian dari Japfa Group.