Kasus Nur Afifah memberi pelajaran penting bahwa:
- Rekrutmen politik yang selektif dan akuntabel menjadi prasyarat lahirnya kader berintegritas.
- Transparansi partai politik adalah keniscayaan untuk mencegah penyalahgunaan dana.
- Pendidikan antikorupsi sejak dini perlu lebih digiatkan, terutama bagi generasi muda yang terjun ke politik.
- Masyarakat perlu lebih kritis terhadap glorifikasi figur muda tanpa menguji rekam jejaknya.
Potret Politik Lokal dan Refleksi
Seorang mantan politisi muda yang kini menjadi aktivis antikorupsi mengatakan, “Kadang yang muda hanya dijadikan simbol elektabilitas. Tapi sistem yang busuk tetap sistem yang busuk.” Ucapan itu relevan melihat bagaimana posisi strategis Nur Afifah tak diimbangi mekanisme kontrol internal yang baik.
Ironi terbesar dalam kasus ini: usia muda yang seharusnya menjadi momentum pembaruan politik malah terjebak dalam praktik klasik korupsii