Ozzy Osbourne Ucapkan Salam Perpisahan di Konser Terakhir yang Disaksikan Puluhan Ribu Penggemar

Selasa 08 Jul 2025, 10:55 WIB
Ozzy Osbourne tampil penuh semangat dalam konser terakhirnya meski kondisi fisik menurun akibat Parkinson. (Sumber: Instagram/@ozzyosbourne)

Ozzy Osbourne tampil penuh semangat dalam konser terakhirnya meski kondisi fisik menurun akibat Parkinson. (Sumber: Instagram/@ozzyosbourne)

Menurut penuturan Sharon Osbourne, istri sekaligus manajernya, Parkinson bukan satu-satunya masalah kesehatan serius yang dialami Ozzy. Ia pernah menjalani tujuh kali operasi dalam lima tahun terakhir akibat kecelakaan dan cedera tulang belakang.

Puncak dari rentetan musibah itu terjadi pada 2019, tepat di tahun Ozzy menggelar tur besar. Usai konser, ia jatuh di kamar tidurnya. Dalam kondisi lampu padam, ia berniat membaringkan diri ke kasur. Namun, posisinya meleset dan ia terhempas ke lantai, memperparah cedera lama yang ia alami sejak 2003.

Menurut Sharon, kejadian itu membuat Ozzy harus dilarikan ke rumah sakit untuk operasi darurat. “Operasi itu sungguh menyakitkan, dan setelah lima operasi selanjutnya, tubuhnya benar-benar hancur,” kata Sharon dalam sebuah wawancara.

Penundaan Tur dan Perjuangan Fisik

Kondisi kesehatan Ozzy memaksa Black Sabbath menunda sejumlah jadwal tur Eropa. Sharon telah memberi tahu Ozzy bahwa tur 2019 adalah yang terakhir kalinya. Namun, kecintaan Ozzy pada musik dan kerinduan tampil di atas panggung mendorongnya untuk menggelar satu konser perpisahan.

Dalam perjalanannya, Parkinson membuat Ozzy kerap kesulitan berbicara dan bergerak. Bahkan pada malam konser terakhir, ia beberapa kali dibantu kru untuk naik dan turun panggung. Namun, semangatnya tetap tak tergoyahkan.

“Dia selalu bilang, musik adalah yang membuatnya hidup,” ungkap Tony Iommi.

Dedikasi dan Warisan Budaya

Banyak pengamat musik menilai, Ozzy Osbourne tak hanya meninggalkan warisan lagu-lagu klasik, tapi juga sebuah pelajaran tentang ketekunan menghadapi cobaan. Dari masalah kecanduan yang pernah menjeratnya di masa muda, konflik internal band, hingga penyakit yang nyaris melumpuhkan, Ozzy memilih berdamai dengan takdir tanpa kehilangan semangat berkarya.

Sejumlah media internasional, termasuk Express dan Rolling Stone, menyebut konser perpisahan ini sebagai momen yang menegaskan status Ozzy sebagai salah satu ikon terbesar musik rock.

Reaksi Para Penggemar

Setelah konser usai, media sosial dipenuhi pesan-pesan haru dan penghormatan. Banyak yang menyebut penampilan terakhir Ozzy sebagai penutup babak sejarah musik heavy metal yang tak tergantikan.

“Dia adalah legenda yang tak hanya menciptakan musik, tapi juga menginspirasi orang-orang untuk bangkit melawan kesulitan,” tulis seorang penggemar di Twitter.

Sementara itu, seorang penggemar lain yang datang jauh-jauh dari Brasil menulis, “Saya tumbuh bersama lagu-lagu Black Sabbath. Malam ini saya menyaksikan pahlawan masa kecil saya berpamitan. Terima kasih, Ozzy.”

Baca Juga: Cek Hasil Pengumuman Seleksi Mandiri Undip 2025 Hari Ini

Masa Depan dan Rencana Pemulihan


Berita Terkait


News Update