POSKOTA.CO.ID - Sabtu malam pada 6 Juli 2025 menjadi salah satu momen paling mengharukan dalam sejarah musik rock. Ozzy Osbourne, vokalis yang namanya begitu lekat dengan kejayaan Black Sabbath, tampil untuk terakhir kalinya di hadapan lebih dari 42 ribu penonton yang memadati Villa Park.
Pria berusia 76 tahun itu kembali berkumpul dengan ketiga rekannya Tony Iommi, Geezer Butler, dan Bill Ward untuk pertama kalinya sejak 2005.
Reuni monumental ini bukan sekadar konser perpisahan, melainkan sebuah perayaan atas lebih dari setengah abad dedikasi, perjuangan, dan pengaruh tak tergantikan di dunia musik keras.
Baca Juga: Cek Harga Terbaru Emas Antam per Selasa, 8 Juli 2025
Tampilan Khas Ozzy Osbourne
Saat lampu panggung padam, sorak sorai penonton menggema, menyambut sosok yang berjalan perlahan dengan bantuan tongkat besar. Dalam balutan jaket kulit hitam panjang dan riasan mata gelap yang menjadi ciri khasnya, Ozzy melangkah mantap ke panggung.
“Senang sekali bisa berada di panggung ini,” ucapnya penuh haru, disambut tepuk tangan riuh. Kalimat sederhana itu mencerminkan semangatnya yang tak pernah padam meskipun tubuhnya telah banyak dirongrong penyakit.
Penampilan Ozzy memang memukau. Vokalnya tetap bertenaga, meski sesekali ia berhenti untuk meneguk air dan menggunakan semprotan tenggorokan setelah lagu pertama. Kerentanan fisik yang terlihat jelas tidak menghalangi keajaiban panggung yang ia ciptakan malam itu.
Momen Terharu Kembali ke Kampung Halaman
Bagi Ozzy, panggung Villa Park bukan sekadar lokasi konser. Stadion itu berdiri di jantung Birmingham, kota tempat Black Sabbath terbentuk 56 tahun lalu. Konser ini menjadi momen nostalgia yang menegaskan ikatan emosional mendalam dengan para penggemarnya.
“Saya tidak bisa ungkapkan perasaan ini. Terima kasih dari lubuk hati saya yang paling dalam,” tutur Ozzy, suaranya bergetar setelah membawakan lagu ikonik Suicide Solution.
Malam itu, penggemar dari berbagai penjuru dunia berkumpul, sebagian besar di antaranya telah mengikuti perjalanan musik Black Sabbath sejak akhir dekade 60-an. Beberapa membawa spanduk bertuliskan kalimat dukungan dan apresiasi atas dedikasi Ozzy dalam dunia musik yang kerap menuntut pengorbanan fisik dan mental.
Riwayat Kesehatan yang Membayangi
Di balik sorak sorai penggemar, konser ini juga diiringi kekhawatiran mendalam. Sejak 2019, Ozzy Osbourne telah berjuang melawan penyakit Parkinson, sebuah kondisi degeneratif yang mempengaruhi sistem saraf pusat.