Pernah Jadi Makanan Elite, Inilah Sejarah Kerak Telor yang Jadi Primadona Kuliner Jakarta

Minggu 06 Jul 2025, 11:04 WIB
Kuliner khas Betawi, kerak telor. (Sumber: X/@piyopikavet)

Kuliner khas Betawi, kerak telor. (Sumber: X/@piyopikavet)

Proses pembuatannya pun masih sangat tradisional. Penjual kerak telor biasanya menggunakan tungku arang dan wajan kecil khusus, sehingga menghasilkan rasa khas yang sulit ditandingi.

Kerak telor paling nikmat disantap dalam kondisi hangat, baru diangkat dari tungkunya.

Baca Juga: Hari Kemerdekaan Amerika Serikat Diperingati Tiap 4 Juli, Berikut Sejarahnya

Sejarah Kerak Telor

Banyak yang tidak tahu bahwa sejarah kerak telor berakar dari era penjajahan Belanda di Indonesia.

Konon, kerak telor pertama kali hadir tanpa sengaja ketika masyarakat Betawi mencoba berkreasi dengan bahan-bahan yang melimpah di wilayahnya, terutama kelapa.

Percobaan demi percobaan melahirkan sajian unik yang akhirnya diberi nama kerak telor.

Menurut catatan sejarah, kerak telor baru benar-benar mulai dipasarkan secara luas pada era 1970-an.

Pada masa itu, kerak telor bukanlah jajanan pinggir jalan seperti saat ini.

Justru, kuliner ini termasuk dalam hidangan kelas atas yang hanya bisa dinikmati oleh kalangan elit di Batavia (sebutan lama untuk Jakarta).

Namun, seiring perjalanan waktu, kerak telor mulai merakyat. Makanan yang dulunya identik dengan status sosial kini bisa dinikmati oleh siapa saja tanpa memandang latar belakang.

Dengan harga yang relatif terjangkau, kerak telor berhasil memikat hati berbagai kalangan dan menjadi bagian penting dalam ragam kuliner Jakarta.

Nah, itu dia ulasan singkat seputar sejarah kerak telor yang ternyata punya kisah panjang dari masa ke masa.


Berita Terkait


News Update