JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pencanangan HUT ke-498 Jakarta dengan tema Jakarta Kota Global dan Berbudaya dibuka dengan gabungan tarian-tarian nusantara atau medley dengan diiringi lagu Betawi yang dinyanyikan Abang None di Taman Literasi, Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu, 24 Mei 2025, sekitar pukul 15.50 WIB.
Ratusan pengunjung memadati Taman Literasi Blok M, baik di bawah maupun rooftop. Para penari dengan mengenakan busana adat Betawi itu tampak menari meliuk-liuk di atas panggung di tengah-tengah taman.
Turut hadir Gubernur Jakarta, Pramono Anung, dan Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, dan sejumlah pejabat pemerintah provinsi (Pemprov) Jakarta. Seperti, Wali Kota Jakarta Pusat Arifin dan Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Pemprov Jakarta Suharini Eliawati sampai dengan Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) Lies Hartono atau Cak Lontong.
"Seru banget bang. Saya sengaja datang-datang jauh dari Bojonggede pengen ke sini, katanya bakal live musik gratis," ujar Zara Kirana, 18 tahun, saat ditemui di sela-sela pertunjukan musik di Taman Literasi Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu, 24 Mei 2025.
Baca Juga: Ini Alasan Dipilihnya Taman Literasi Blok M Jadi Tempat Pencanangan HUT Ke-498 DKI Jakarta
Suasana penuh semangat terasa sejak acara belum dibuka menandai pentingnya perayaan ini sebagai wujud kebanggaan sekaligus refleksi perjalanan panjang Jakarta pada saat masih menjadi berstatus sebagai ibu kota negara hingga kini bertekad menjadi kota global.
Acara Pencanangan HUT ke-498 Jakarta tak hanya diisi oleh pertunjukkan musik saja, tapi juga beberapa booth yang menyuguhkan beragam kuliner lokal sampai oriental, juga booth wisata, transportasi, budaya hingga pendidikan.
Keberagaman kuliner yang tersedia di area pameran di luar taman literasi, jalan menuju Blok M Hub. Berderet stand makanan tradisional Betawi, jajanan khas nusantara, hingga hidangan negara-negara ASEAN memanjakan lidah pengunjung.
Mulai dari Pad Tai dari Thailand, dan minuman manis Teh Tarik dari Negeri Jiran Malaysia. Selain makanan, booth dari negara sahabat itu juga menawarkan kerajinan tangan, seperti Krama atau kain khas Kamboja.
"Saya suka jalan-jalan wisata kuliner, jadi ada kaya gini (booth kuliner negara-negara ASEAN) saya seneng banget. Jadi berasa lagi travelling, harus sering-sering kaya gini, di Car Free Day misalnya," kata perempuan asal Depok, Alana, 23 tahun.
Selain booth kuliner, Alana juga berkunjung ke booth pendidikan dan juga teknologi. Sayangnya, salah satu booth yang ingin dikunjungi sudah tutup.