Pernah Jadi Makanan Elite, Inilah Sejarah Kerak Telor yang Jadi Primadona Kuliner Jakarta

Minggu 06 Jul 2025, 11:04 WIB
Kuliner khas Betawi, kerak telor. (Sumber: X/@piyopikavet)

Kuliner khas Betawi, kerak telor. (Sumber: X/@piyopikavet)

POSKOTA.CO.ID - Jakarta tidak hanya dikenal sebagai pusat pemerintahan dan bisnis, tetapi juga kaya akan warisan budaya, termasuk kuliner khas yang tak lekang oleh waktu.

Salah satu ikon kuliner yang hingga kini masih dicari dan dicicipi banyak orang adalah kerak telor.

Makanan tradisional Betawi ini bukan sekadar jajanan kaki lima, melainkan memiliki sejarah panjang yang menarik untuk ditelusuri.

Siapa sangka, kerak telor yang sekarang kerap dijumpai di acara-acara perayaan atau di pinggir jalan, dulunya merupakan santapan para elite di masa lampau?

Sebagaimana dilansir dari kanal YouTube Saya Pejalan Bijak, mari telusuri sejarah dan kelezatan di balik kerak telor yang kaya rasa dan budaya ini.

Baca Juga: Hari Bulu Tangkis Sedunia Diperingati Tiap 5 Juli, Berikut Sejarahnya

Apa Itu Kerak Telor?

Kerak telor merupakan salah satu kuliner khas Betawi yang telah melegenda sejak puluhan tahun silam.

Panganan ini sangat identik dengan perayaan Hari Ulang Tahun Kota Jakarta yang jatuh setiap tanggal 22 Juni.

Biasanya, kerak telor mudah ditemukan di ajang besar seperti Jakarta Fair atau di berbagai destinasi wisata seperti Monas, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), hingga Kebun Binatang Ragunan.

Kuliner ini terdiri dari bahan-bahan sederhana namun kaya rasa, yakni beras ketan putih, telur bebek atau ayam, dan parutan kelapa sangrai.

Tak lupa taburan serundeng kelapa dan bawang goreng yang melengkapi kenikmatannya.

Proses pembuatannya pun masih sangat tradisional. Penjual kerak telor biasanya menggunakan tungku arang dan wajan kecil khusus, sehingga menghasilkan rasa khas yang sulit ditandingi.

Kerak telor paling nikmat disantap dalam kondisi hangat, baru diangkat dari tungkunya.

Baca Juga: Hari Kemerdekaan Amerika Serikat Diperingati Tiap 4 Juli, Berikut Sejarahnya

Sejarah Kerak Telor

Banyak yang tidak tahu bahwa sejarah kerak telor berakar dari era penjajahan Belanda di Indonesia.

Konon, kerak telor pertama kali hadir tanpa sengaja ketika masyarakat Betawi mencoba berkreasi dengan bahan-bahan yang melimpah di wilayahnya, terutama kelapa.

Percobaan demi percobaan melahirkan sajian unik yang akhirnya diberi nama kerak telor.

Menurut catatan sejarah, kerak telor baru benar-benar mulai dipasarkan secara luas pada era 1970-an.

Pada masa itu, kerak telor bukanlah jajanan pinggir jalan seperti saat ini.

Justru, kuliner ini termasuk dalam hidangan kelas atas yang hanya bisa dinikmati oleh kalangan elit di Batavia (sebutan lama untuk Jakarta).

Namun, seiring perjalanan waktu, kerak telor mulai merakyat. Makanan yang dulunya identik dengan status sosial kini bisa dinikmati oleh siapa saja tanpa memandang latar belakang.

Dengan harga yang relatif terjangkau, kerak telor berhasil memikat hati berbagai kalangan dan menjadi bagian penting dalam ragam kuliner Jakarta.

Nah, itu dia ulasan singkat seputar sejarah kerak telor yang ternyata punya kisah panjang dari masa ke masa.


Berita Terkait


News Update