CIPUTAT TIMUR, POSKOTA.CO.ID - Di Jalan WR Supratman, Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), terdapat soto 'gerobakan' yang wajib dicoba, khususnya oleh pecinta soto, bernama Soto Babat dan Ayam 68.
Berlokasi di pinggir jalan yang sibuk, Soto Babat dan Ayam 68, menyajikan soto babat dan soto ayam dengan rasa yang lezat tak sebanding dengan harganya.
"Di sini soto paling murah, Rp15 ribu untuk soto babat dan Rp10 ribu untuk soto ayam per porsi. Kalau (pedagang) yang lain sudah Rp20 ribu ke atas, tapi rasa dijamin enak," ujar Ripno, pemilik warung kepada Poskota, Kamis, 19 Juni 2025.
Meski harga ekonomis, kualitas rasa soto ini mampu bersaing dengan warung soto lainnya. Racikan bumbu yang pas dan bahan segar menghasilkan soto babat dengan tekstur empuk, bebas bau, dan porsi melimpah.
Baca Juga: Jembatan Merah, Ikon Kuliner di Kota Bogor yang tak Pernah Sepi
Setiap porsi soto babat dilengkapi kentang, tauge, emping, dan usus sapi yang gurih. Pelanggan dapat memilih kuah bening yang segar atau kuah santan yang kental dan creamy, menjadikan pengalaman makan semakin nikmat.
Soto ayam tak kalah memikat dengan harga Rp10 ribu per porsi. Isiannya melimpah, termasuk suwiran ayam, bihun, kol, irisan tomat, dan taburan koya yang melimpah, disiram kuah kaldu kaya rempah.
Tersedia dalam varian kuah bening atau santan, soto ayam ini cocok untuk sarapan atau makan siang karena rasanya yang ringan tapi kaya aroma.
"Pagi jam 07.00 WIB sudah buka, tutupnya sore, karena lapaknya gantian dengan pedagang lain. Pembayaran sekarang bisa pake QRIS jadi lebih memudahkan pelanggan," kata Ripno.
Saat ini kata Ripno, untuk kemudahan, pembayaran kini bisa dilakukan via QRIS. Soto Babat dan Ayam 68 bukan hanya mengenyangkan, tetapi juga memanjakan lidah dengan cita rasa otentik yang sulit dilupakan. Sehingga pembeli tak perlu khawatir jika lupa membawa uang tunai atau cash.
Jaga Cita Rasa di Tengah Tantangan Ekonomi

Di tengah menurunnya daya beli masyarakat dan penurunan omzet penjualan, Ripno, memilih untuk tidak menaikkan harga demi mempertahankan loyalitas pelanggan.