Semasa hidup, Bang Sabeni mengajarkan dan melatih bela diri pada anak-anak muda Tenabang dan sekitarnya.
Bahkan aktivitas sehari-harinya itu membuat pemerintah Belanda gerah, terlebih Sabeni pernah mengalahkan jawara yang dikirim oleh Komandan Polisi Belanda.
Saking kesalnya, Polisi Belanda mendatangkang petinju dan ahli kungfu untuk diadu dengan Sabeni.
Baca Juga: Lini Masa Sejarah Jakarta dari Zaman Hindu, Era Jayakarta hingga Batavia
Pertandingan yang diadakan di Prince Park atau sekarang menjadi Taman Lokasari Jakarta Barat dengan disaksikan ratusan warga Betawi terutama dari Tenabang.
Dlam pertandingan tersebut, Sabeni berhasil mengalahkan lawannya dengan mudah dan membuat Komanda Polisi Belanda tambah kesal.
Namun sebaliknya warga Betawi semakin menaruh kagum pada Sabeni. Lalu, pada zaman kependudukan Jepang, Sabeni pernah diadu dengan jagoan karate dan ahli Sumo.
Kalahkan Ahli Sumo dan Jagoan Kareta Utusan Kempetai
Singgungan Sabeni dengan Kempetai berawal dari Syafei anak dari Sabeni yang turut serta dalam barisan Heiho (pasukan bantuan tentara Jepang).
Syafei melarikan diri dari kesatuannya di Surabaya yang membuat Jepang marah dan mencarinya di manapun.
Karena tak kunjung ketemu, ia menahan Sabeni dengan janji jika Syafei tertangkap ia akan dilepaskan.
Namun Syafei tak kunjung tertangkap dan Komandan Kempetai mendapat info bahwa Sabeni adalah seorang jagoan.