POSKOTA.CO.ID - Jalan Benyamin Sueb Kemayoran bermula pada masa kolonial Belanda, saat itu Bandara Kemayoran diresmikan pada tahun 1940.
Bandara ini menjadi pusat penerbangan pertama di Indonesia yang melayani rute penerbangan domestik dan internasional.
Landasan pacu utama yang kini berubah nama menjadi Jalan Benyamin Sueb adalah simbol kemajuan transportasi udara di Asia Tenggara pada masanya.
Baca Juga: Saksi Perjalanan Sejarah Islam di Indonesia, Ini Lokasi dan Sejarah Makam Habib Cikini
Sejarah Jalan Benyamin Sueb Kemayoran
Usai kemerdekaan, Bandara Kemayoran menjadi pusat penerbangan hingga digantikan Bandara Soekarno Hatta pada tahun 1985
Penutupan bandara ini menjadi tanda awal transformasi besar kawasan Kemayoran termasuk perubahan fungsi landa pacu menjadi jalan raya.
Sejarah Jalan Benyamin Sueb Kemayoran dinamau untuk mengenang seniman legendaris Betawi, Benyamin Sueb yang dikenal atas kontribusinya dalam seni, budaya, dan hiburan di Indonesia.
Jalan Benyamin Sueb kini menjadi akses utama yang menghubungkan berbagai lokasi penting, seperti area Pekan Raya Jakarta (PRJ), pusat perkantoran, dan kawasan rekreasi.
Perubahan ini menunjukkan bagaimana infrastruktur lama dapat beradaptasi dengan kebutuhan zaman.
Sejarah Jalan Benyamin Sueb Kemayoran tidak hanya mencakup masa lalu sebagai landas pacu bandara, tetapi juga perannya dalam perkembangan ibu kota.
Acara-acara besar, seperti Pekan Raya Jakarta, kerap kali menggunakan Jalan Benyamin Sueb sebagai jalur utama, menjadikannya ikon modern Kemayoran.