Pemberangkatan jenazah Juliana ke Bali akan dilakukan melalui jalur darat. Hal ini dikarenakan tidak ada penerbangan langsung yang tersedia dari Lombok menuju Bali.
Setelah tiba di Bali, barulah proses pemulangan jenazah ke Brasil dapat dilanjutkan dengan penerbangan internasional.
Plh. Sekda NTB, Lalu Moh. Faozal, menambahkan bahwa pihak keluarga Juliana dijadwalkan hadir untuk menyaksikan langsung proses autopsi pada Kamis pagi.
Baca Juga: Pendaki Wanita Asal Brasil Ditemukan Meninggal Dunia di Gunung Rinjani
Saat ini, keluarga korban masih berada di Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, menunggu semua proses administrasi dan medis selesai.
Sebagai bentuk empati dan dukungan, Pemerintah Provinsi NTB telah memastikan untuk menanggung seluruh kebutuhan keluarga Juliana selama mereka berada di NTB.
Bantuan ini mencakup fasilitas ambulans dan transportasi, menunjukkan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap keluarga korban dalam masa sulit ini.
Baca Juga: Karhutla di Kaki Gunung Rinjani Hanguskan 95 Hektare Lahan
Kronologi Penemuan Jenazah Juliana Marins
Insiden tragis pendaki Brasil di Rinjani ini terjadi pada Sabtu, 21 Juni 2025, ketika Juliana dilaporkan terjatuh di lereng Gunung Rinjani.
Sejak saat itu, tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian intensif di Gunung Rinjani.
Setelah pencarian berhari-hari dalam kondisi yang menantang, jenazah Juliana akhirnya berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Selasa, 24 Juni 2025.
Jenazah ditemukan di kedalaman 600 meter dari lokasi terakhirnya, menunjukkan betapa sulitnya medan di Gunung Rinjani.