JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) belum bisa memastikan jumlah pendaki yang terjebak di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tengga Barat akibat gempa. Sebab, ada saja pendaki yang mendaki melalui jalur tidak resmi. Berdasarkan data dari BNPB ada 829 pendaki yang naik ke Gunung Rinjani sejak Jumat (27/7/2018) sampai Sabtu (28/7/2018). Mereka terdiri dari 637 WNA dan 192 WNI, di mana 452 jiwa berangkat Jumat lalu dan 377 jiwa lainnya berangkat keesokan harinya. Pada Minggu (29/7/2018) pukul 23.30 WITA telah tercatat 680 jiwa turun terdiri dari 358 WNA dan 222 WNI, sementara 149 jiwa masih terjebak di atas Gunung Rinjani. Namun ternyata masih ada 540 jiwa lainnya yang terjebak di KM 10 Jalur Sembalun dan kawasan Batu Ceper. Sehingga total jumlah pendaki yang terjebak sementara ini masih ada 689 pendaki. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan meskipun jumlah pendaki yang terjebak di Gunung Rinjani sudah termonitor, namun untuk jumlah pastinya masih belum dapat diketahui. "Saat terjadi gempa pendaki secara pasti ga tau jumlahnya. Mereka ada di danau. Batu-batu berjatuhan dan beberapa jalur pendakian tertutup. Mereka berinisiatif langsung turun dalam hal ini ada satu yang meninggal di Plawangan, mahasiswa 26 tahun. Tidak ada warga negara asing yang meninggal," jelas Sutopo pada Senin (30/7/2018) di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur. Lebih lanjut ia menjelaskan, penyebab tidak diketahuinya jumlah pendaki yang masih terjebak, salah satunya disebabkan karena seringkali 'nakal' dengan mendaki melalui jalur tidak resmi. "Karena pertama seringkali pendaki tidak melaporkan, kemudian ada juga beberapa jalur-jalur yang tidak resmi, yang berikutnya juga ketika turun mereka tidak melaporkan," terangnya. Sutopo menjelaskan, untuk itu kedepannya ia berharap agar mekanisme dalam pendakian di tiap-tiap gunung yang ada di Indonesia lebih disempurnakan dan juga diperketat. Hal ini bertujuan agar para pendaki yang naik ke atas gunung dapat terdata dengan baik. "Ya kita memerlukan. Jadi manifes kemudian mekanismenya dan sebagainya perlu disempurnakan dan diketatkan lah. Dan itu berlaku di gunung-gunung yang lain juga. Jadi kita tau banyak gunung dan masyarakat kita rata-rata suka mendaki, tetapi seringkali para pendaki tidak melaporkan dan juga sering masuk di jalur-jalur yang tidak resmi," tandasnya. Diketahui sebelumnya gempa berkekuatan 6,4 skala ritcher mengguncang Lombok, Bali dan Sumbawa. Sebanyak 16 jiwa meninggal dunia dan 335 jiwa lainnya luka-luka. (cw2/b)
Akibat Gempa, Jumlah Pendaki Gunung Rinjani Terjebak Simpang Siur
Senin 30 Jul 2018, 17:33 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update
JAKARTA RAYA
Pemotor Arogan di Sudirman Tendang Motor Orang yang Menegur karena Merokok Saat Berkendara
29 Des 2025, 12:39 WIB
JAKARTA RAYA
Viral Sempat Dilarang Misa Natal, Wisma Sahabat Yesus Bantah Adanya Intimidasi
29 Des 2025, 12:37 WIB
JAKARTA RAYA
Hasil Autopsi Keluar, Luka Tusuk pada Dada jadi Penyebab Pemuda di Tangerang Tewas
29 Des 2025, 12:34 WIB
JAKARTA RAYA
Ribuan Buruh Tuntut UMP 2026 Direvisi, Minta Upah Jakarta Rp6 Juta
29 Des 2025, 12:32 WIB
JAKARTA RAYA
Hadapi Arus Balik Nataru, Polda Metro Siapkan 5 Strategi Lalu Lintas
29 Des 2025, 12:22 WIB
JAKARTA RAYA
Kebakaran di Mall Sarinah, Manajemen Pastikan Operasional Tidak Terganggu
29 Des 2025, 12:18 WIB
HIBURAN
Slank Rayakan Ulang Tahun dengan Sindiran Pedas Lewat 'Republik Fufufafa'
29 Des 2025, 11:55 WIB
JAKARTA RAYA
Dishub Bogor Siapkan Lahan Parkir Gratis saat Car Free Night Malam Tahun Baru
29 Des 2025, 11:52 WIB
Nasional
Putri Pelatih Valencia CF yang Tenggelam di Labuan Bajo Ditemukan Tewas, Begini Kronologi Penemuannya
29 Des 2025, 11:49 WIB
JAKARTA RAYA
Polda Metro Jaya Siagakan 800 Personel Amankan Car Free Night di Sudirman-Thamrin
29 Des 2025, 11:27 WIB
Daerah
Ayu Amanda Siapa dan Asal Mana? Heboh Curhatan Lulusan Teknik Sipil UHO yang Datanya Diduga Berubah Jadi Basri di PDDikti
29 Des 2025, 11:02 WIB
OLAHRAGA
Tragedi Liburan Natal di Labuan Bajo, Pelatih Valencia Fernando Martin dan Tiga Anaknya Meninggal Dunia
29 Des 2025, 10:47 WIB
EKONOMI
Harga Emas Antam Hari Ini Senin, 29 Desember 2025 Turun Rp9.000, Jadi Segini Nominalnya
29 Des 2025, 10:00 WIB