BEKASI, POSKOTA.CO.ID – Sepuluh plat penutup tiang Tugu Monumen Perjuangan Kali Bekasi dicuri orang tak bertanggung jawab.
Monumen yang berada di Jalan Raya Djuanda ini menjadi simbol perjuangan rakyat Bekasi melawan penjajahan Jepang.
Bambang Hartoyo, warga Kali Bekasi, menyampaikan plat penutup tiang monumen hilang sejak sebulan terakhir.
"Iya plat yang untuk bungkus monumen ini hilang dicuri beberapa waktu lalu," kata Bambang, Senin, 23 Juni 2025.
Bambang menilai pencurian ini terjadi karena kurangnya pengawasan dan perawatan dari Pemkot Bekasi.
"Enggak ada pengawasan, dibiarkan terbengkalai begitu saja. Ya sayang aja, monumen ini kan bersejarah, kan ada anggaran juga dari negara," tegas dia.
Budayawan dan pegiat sejarah Bekasi, Ali Anwar, menyebut perusakan dan pencurian monumen merupakan tindakan yang mencederai semangat perjuangan masyarakat.
"Monumen itu adalah simbol perjuangan dan patriotisme masyarakat Bekasi," ujar Ali.
Ali menyebut pihak pegiat sejarah sudah melaporkan pencurian tersebut ke dinas terkait, tapi belum ada respons.
"Ini membuktikan kalau dinas pariwisata kebudayaan Pemkot Bekasi lalai dan tidak peduli," kata Ali.
Baca Juga: Anak Aniaya Ibu Kandung di Bekasi, Begini Pengakuan Pelaku ke Polisi
Saat monumen direhabilitasi sekitar 2020, Ali menambahkan tidak ada pejabat yang memperhatikan lokasi tersebut.
"Waktu itu tim ahli cagar budaya minta agar pemerintah kota Bekasi mengamankan tempat ini. Tapi nyatanya sampai saat ini tidak ada," ujarnya.
Ali menegaskan kehilangan plat monumen bukan sekali terjadi, tapi sudah tiga kali. Ia menduga pelaku mengambil barang ini karena nilai ekonomis.
"Itu hilangnya bukan sekali, tapi sampai tiga kali. Artinya ada nilai ekonomis bagi pencuri tersebut," imbuh Ali.
Ali mendesak Pemkot Bekasi, khususnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, segera menindaklanjuti kasus ini.
"Pelakunya harus diburu, ditangkap, dan dihukum berat. Disparbud juga harus segera memasang CCTV serta menempatkan petugas keamanan di situs bersejarah," pungkasnya. (cr-3)