Baca Juga: Anak Aniaya Ibu Kandung di Bekasi, Begini Pengakuan Pelaku ke Polisi
Saat monumen direhabilitasi sekitar 2020, Ali menambahkan tidak ada pejabat yang memperhatikan lokasi tersebut.
"Waktu itu tim ahli cagar budaya minta agar pemerintah kota Bekasi mengamankan tempat ini. Tapi nyatanya sampai saat ini tidak ada," ujarnya.
Ali menegaskan kehilangan plat monumen bukan sekali terjadi, tapi sudah tiga kali. Ia menduga pelaku mengambil barang ini karena nilai ekonomis.
"Itu hilangnya bukan sekali, tapi sampai tiga kali. Artinya ada nilai ekonomis bagi pencuri tersebut," imbuh Ali.
Ali mendesak Pemkot Bekasi, khususnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, segera menindaklanjuti kasus ini.
"Pelakunya harus diburu, ditangkap, dan dihukum berat. Disparbud juga harus segera memasang CCTV serta menempatkan petugas keamanan di situs bersejarah," pungkasnya. (cr-3)