10 Tanda Depresi Remaja yang Sering Salah Dimengerti, Jangan Anggap Sepele!

Kamis 19 Jun 2025, 11:32 WIB
Tanda-tanda depresi remaja. (Pinterest)

Tanda-tanda depresi remaja. (Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Remaja sering kali dianggap sedang melewati fase labil dan penuh gejolak emosi.

Tak sedikit pula orang tua, guru, hingga lingkungan sekitar yang menilai perubahan sikap remaja sebagai sesuatu yang “biasa saja” atau sekadar fase pubertas.

Padahal, perubahan sikap, emosi, dan kebiasaan yang muncul bisa jadi merupakan tanda awal dari masalah kesehatan mental yang lebih serius, salah satunya adalah depresi pada remaja.

Depresi bukan hanya sekadar perasaan sedih sesaat atau murung beberapa hari.

Bagi sebagian remaja, kondisi ini bisa berlangsung lama dan memengaruhi cara berpikir, merasa, bahkan cara mereka bertindak.

Ironisnya, gejala depresi pada remaja sering disalahartikan. Oleh karena itu, penting memahami tanda-tanda awal depresi.

Mengenali gejalanya bukan berarti menghakimi, tetapi membuka jalan untuk dukungan dan penanganan yang tepat.

Baca Juga: Depresi Akibat Perceraian, Janda Muda Hampir Bunuh Diri di Bendung Pamarayan

Tanda-tanda Depresi Remaja

Berikut adalah tanda-tanda depresi remaja yang sering kali luput dari perhatian seperti dikutip dari kanal YouTube Psych2Go, pada Kamis, 19 Juni 2025.

1. Meningkatnya Iritabilitas dan Mudah Marah

Remaja dengan depresi sering menunjukkan emosi yang meledak-ledak dan mudah tersulut.

Hal ini bukan semata karena “pubertas”, melainkan ketidakmampuan mereka dalam mengelola emosi akibat perubahan otak yang sedang berkembang.

Rasa frustrasi, cemas, dan kesedihan tersebut bisa berubah menjadi amarah.

2. Sangat Sensitif terhadap Kritik

Apakah si remaja menjadi lebih pendiam saat dikritik, atau tampak menghindari tantangan baru karena takut gagal?

Sensitivitas berlebih terhadap komentar orang lain bisa menjadi pertanda rendahnya harga diri, gejala klasik depresi.

3. Terlalu Lama Mengurung Diri di Kamar

Menghabiskan waktu di kamar bukan berarti mereka hanya ingin “me time.”

Isolasi sosial adalah gejala umum depresi, dan remaja kerap memilih kamar sebagai zona aman dari dunia luar yang mereka anggap terlalu melelahkan.

4. Menjauh dari Beberapa Orang Tertentu

Remaja yang depresi cenderung menarik diri secara selektif, mereka mungkin tetap dekat dengan teman sebaya, tetapi menjauh dari keluarga.

Ini berbeda dari orang dewasa yang cenderung menjauh dari semua hubungan sosial.

5. Sibuk Secara Berlebihan dengan Kegiatan Akademik

Beberapa remaja justru menunjukkan depresi dengan menjadi terlalu fokus pada tugas sekolah.

Aktivitas ini digunakan sebagai pelarian dari kenyataan emosional yang menyakitkan. Namun di balik produktivitas ini, bisa tersimpan kelelahan mental.

6. Penurunan Prestasi Akademik Secara Tiba-Tiba

Sebaliknya, sebagian remaja menunjukkan penurunan drastis dalam performa akademik.

Bukan karena malas, melainkan karena energi mental mereka sudah terkuras oleh beban emosional internal.

Baca Juga: Kenapa Kita Senang Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain? Apakah Bagus untuk Kesehatan Mental? Begini Penjelasan Pakar

7. Susah Fokus dan Konsentrasi

Kesulitan berkonsentrasi adalah tanda depresi yang umum. Tugas sederhana pun terasa berat.

Remaja bisa mengalami kesulitan untuk menyelesaikan pekerjaan rumah atau bahkan fokus dalam hal-hal yang sebelumnya mereka sukai.

8. Perubahan Energi yang Drastis

Kemudian, remaja bisa tampak sangat lesu atau justru sangat gelisah.

Depresi tidak selalu membuat seseorang terlihat “sedih”, bisa juga membuat mereka terlihat aktif berlebihan atau tidak bisa diam, sebagai bentuk pelarian emosional.

9. Gangguan Tidur dan Nafsu Makan

Pola tidur dan makan yang terganggu merupakan indikator utama depresi.

Beberapa remaja makan dan tidur berlebihan, sementara yang lain justru kehilangan nafsu dan sulit tidur. Perubahan ini bisa bersifat halus namun terus memburuk.

10. Keluhan Fisik Tanpa Penyebab Medis

Sakit kepala, nyeri perut, dan keluhan fisik lain bisa muncul tanpa sebab jelas.

Menurut HelpGuide, remaja yang depresi lebih cenderung menunjukkan keluhan fisik daripada orang dewasa dan sayangnya, ini sering disalahartikan sebagai gangguan fisik biasa.

Itu dia beberapa tanda depresi pada remaja yang paling sering salah dimengerti, namun sebenarnya merupakan sinyal penting yang tak boleh diabaikan.


Berita Terkait


News Update