Rasa frustrasi, cemas, dan kesedihan tersebut bisa berubah menjadi amarah.
2. Sangat Sensitif terhadap Kritik
Apakah si remaja menjadi lebih pendiam saat dikritik, atau tampak menghindari tantangan baru karena takut gagal?
Sensitivitas berlebih terhadap komentar orang lain bisa menjadi pertanda rendahnya harga diri, gejala klasik depresi.
3. Terlalu Lama Mengurung Diri di Kamar
Menghabiskan waktu di kamar bukan berarti mereka hanya ingin “me time.”
Isolasi sosial adalah gejala umum depresi, dan remaja kerap memilih kamar sebagai zona aman dari dunia luar yang mereka anggap terlalu melelahkan.
4. Menjauh dari Beberapa Orang Tertentu
Remaja yang depresi cenderung menarik diri secara selektif, mereka mungkin tetap dekat dengan teman sebaya, tetapi menjauh dari keluarga.
Ini berbeda dari orang dewasa yang cenderung menjauh dari semua hubungan sosial.
5. Sibuk Secara Berlebihan dengan Kegiatan Akademik
Beberapa remaja justru menunjukkan depresi dengan menjadi terlalu fokus pada tugas sekolah.
Aktivitas ini digunakan sebagai pelarian dari kenyataan emosional yang menyakitkan. Namun di balik produktivitas ini, bisa tersimpan kelelahan mental.
6. Penurunan Prestasi Akademik Secara Tiba-Tiba
Sebaliknya, sebagian remaja menunjukkan penurunan drastis dalam performa akademik.
Bukan karena malas, melainkan karena energi mental mereka sudah terkuras oleh beban emosional internal.