5 Tanda Anda Memerlukan Batasan Personal dengan Orang Lain untuk Menjaga Kesehatan Mental

Minggu 15 Jun 2025, 12:26 WIB
Ilustrasi seorang perempuan sedang asyik merenung sendirian. (Sumber: PxHere)

Ilustrasi seorang perempuan sedang asyik merenung sendirian. (Sumber: PxHere)

POSKOTA.CO.ID – Pernah merasa seperti Anda melakukan segalanya untuk orang lain, selalu membantu, selalu hadir saat dibutuhkan, namun justru merasa diabaikan?

Tidak ada yang bertanya kabar, tak ada yang menanyakan apakah Anda baik-baik saja. Anda mulai bertanya, “Mengapa tidak ada yang peduli seperti aku peduli pada mereka?”

Itulah kenyataan yang diungkapkan oleh advokat kesehatan mental Gayathri Arvind, seorang mental health advocate, dalam video di kanal YouTube Abhasa - Mental Health.

Ia menyampaikan, jika Anda mengalami hal seperti ini, mungkin yang Anda butuhkan bukan lebih banyak waktu, tapi batasan pribadi yang sehat.

Baca Juga: Kasus TBC di Jakarta Meningkat, Pengamat Kesehatan Minta Pemerintah Lakukan Ini

Berikut lima tanda Anda sangat membutuhkan batasan pribadi dalam hidupmu:

Anda Selalu Lelah Tanpa Alasan Jelas

Bukan karena pekerjaan atau tanggung jawab, tapi karena energi emosionalmu terus terkuras. “Anda bangun lelah, tidur pun lelah,” ujar Gayathri. Waktu dan emosimu ditarik ke segala arah oleh orang lain. Anda bahkan tak sadar kenapa Anda selalu merasa begitu letih.

Anda Sulit Mengatakan ‘Tidak’

Setiap kali menolak permintaan, Anda merasa seperti orang jahat. Anda takut mengecewakan, dan merasa bahwa mengutamakan diri sendiri adalah tindakan egois. Maka Anda terus mengatakan "iya", bahkan saat hatimu menolak. Ini bukan kebaikan, ini adalah pengabaian terhadap diri sendiri.

Baca Juga: Mau Cek Kesehatan Gratis? Begini Cara Daftar Bansos PBI JK Tahun 2025 dan Kriteria Penerima

Anda Melupakan Dirimu Sendiri

Kapan terakhir kali Anda bertanya pada diri sendiri apa yang Anda inginkan? Apa yang Anda butuhkan? “Anda menjadi tidak penting dalam hidupmu sendiri,” kata Gayathri. Anda terus memberi, tanpa pernah menerima. Dan perlahan-lahan, Anda kehilangan jati dirimu.

Orang Menganggap Kehadiranmu sebagai Hal yang Pasti

Karena Anda selalu berkata “ya”, orang lain jadi terbiasa. Mereka tak lagi bertanya apakah Anda punya waktu atau tenaga. Mereka menganggap Anda akan selalu ada. Ketika Anda mulai berkata “tidak”, mereka kesal atau merasa bersalah. Bukan karena mereka jahat, tapi karena Anda yang membentuk kebiasaan itu.

Anda Merasa Tidak Dihargai, Tapi Tetap Membantu


Berita Terkait


News Update