Wilmar Group Kembalikan Dana Korupsi Ekspor CPO Rp11,8 Triliun, Intip Pemilik Perusahaan Minyak Goreng Raksasa Ini

Rabu 18 Jun 2025, 13:58 WIB
Potret uang sitaan kasus korupsi ekspor CPO Wilmar Group. (Sumber: X/jaksapedia)

Potret uang sitaan kasus korupsi ekspor CPO Wilmar Group. (Sumber: X/jaksapedia)

Di awal tahun 2000-an, Wilmar mulai memasarkan produk minyak goreng mereka sendiri seperti Sania.

Kemudian di tahun 2005, mereka mengakuisisi PT Cahaya Kalbar Tbk, produsen lemak dan minyak khusus industri makanan.

Baca Juga: Asyifa Latief Diperiksa Kejagung, Miss Indonesia 2010 Diduga Terseret Kasus Korupsi Pertamina Rp193,7 T

Selanjutnya di tahun 2006, pergantian nama dilakukan dari Wilmar Trading Pte Ltd menjadi Wilmar International Limited dan melantai di Bursa Singapura.

Saat ini, Wilmar Group menjadi salah satu pemain utama dalam industri kelapa sawit global.

Total lahan tanam yang dimiliki mencapai 232.053 hektar, dan sebanyak 65 persen berada di Indonesia.

Lokasi perkebunan mencakup Sumatera, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

Baca Juga: Bos Sinar Mas Mangkir Lagi dari Panggilan KPK dalam Kasus Korupsi Taspen

Sebagian lagi berada di Malaysia, Uganda, dan Afrika Barat.

“Perkebunan kami berlokasi di Sumatera, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah (wilayah selatan), sedangkan di Malaysia berada di Sabah dan Sarawak,” keterangan Wilmar dikutip Rabu, 18 Juni 2025.

Selain itu, Wilmar juga mengelola lebih dari 35.000 hektar lahan yang dikelola oleh petani kecil dan menjadi mitra petani di Afrika dan Indonesia.

Beberapa produk hasil olahannya pun tersebar di Indonesia seperti Sania, Fortune, Siip, serta Sovia.


Berita Terkait


News Update