Baca Juga: Penting! Penyesuaian Jadwal PPG 2025 untuk Guru Madrasah, Simak Rinciannya
“Tidak ada satu pendekatan yang cocok untuk semua siswa,” tegas Dr. Anisa Rahman, pakar pedagogi dari Universitas Pendidikan Indonesia. “Dengan memahami interaksi gaya belajar dan Model Kolb, guru bisa menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan efektif.”
Bagi peserta PPG, menguasai konsep ini tidak hanya membantu menjawab soal ujian, tetapi juga membekali mereka dengan strategi mengajar yang lebih adaptif di kelas.
Pemahaman mendalam tentang hubungan gaya belajar dengan Model Kolb menjadi bekal berharga bagi para guru dalam menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan berpusat pada siswa.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip experiential learning, pendidik dapat merancang pengalaman belajar yang tidak hanya beragam, tetapi juga bermakna bagi setiap peserta didik sesuai karakteristik unik mereka.
Sebagai penutup, penguasaan konsep ini tidak sekadar membantu menjawab soal ujian PPG, melainkan membekali guru dengan kemampuan esensial untuk mengakomodasi keragaman gaya belajar di kelas.
Pada akhirnya, pendekatan yang adaptif dan berbasis pemahaman ini akan menciptakan generasi pembelajar yang lebih mandiri dan kompeten di masa depan.