Alasan Izin Tambang Nikel PT Gag Tidak Dicabut, Bahlil: Sesuai Arahan Presiden

Rabu 11 Jun 2025, 14:28 WIB
Potret Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia yang mengungkapkan tidak dicabutnya IUP PT Gag Nikel sesuai arahan Presiden. (Sumber: esdm.go.id)

Potret Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia yang mengungkapkan tidak dicabutnya IUP PT Gag Nikel sesuai arahan Presiden. (Sumber: esdm.go.id)

Selain itu disebutkan juga, adanya aktivitas tambang nikel di Pulau Gag ini memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Menteri ESDM ini meninjau lokasi secara langsung bersama Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu dan Bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam.

Baca Juga: Kenapa Pemerintah Resmi Cabut Izin Tambang Empat Perusahaan di Raja Ampat? Ini Alasannya

“Saya bersama Gubernur dan Bupati Raja Ampat melakukan kunjungan ke Pulau Gag dalam rangka merespon apa yang menjadi pekembangan pemberitaan. Kami menghargai semuanya,” kata Bahlil.

Sementara itu, Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu mengatakan jika kondisi pertambangan di Pulau Gag tidak seperti yang diperlihatkan di media sosial.

Ia mengatakan bahwa hal tersebut perlu diluruskan dengan mengunjungi dan melihat secara langsung.

“Kita pastikan bukan dari Gag, bukan dari Piaynemo mungkin dari tempat lain. Tapi yang pasti bukan dari penambangan di Pulau Gag,” ujar Elisa.

Baca Juga: Presiden Prabowo Resmi Cabut Izin Usaha Tambang Nikel Raja Ampat, PT GAG Tidak Termasuk

Elisa pun menambahkan masyarakat yang ada di sekitar area tambang menunjukan dukungan agar aktivitas pertambangan ini berlanjut, sebab dinilai bermanfaat bagi mereka.

“Ketika kami sampai di sana, masyarakat semua yang ada di situ menangis dan meminta ini tidak boleh ditutup. Kalau kami pemerintah harus mengikuti kemauan masyarakata dan kita hadir untuk kesejahteraan masyarakat, kenapa kita harus membuat rakyat susah,” ungkap Elisa.

Senada dengan Elisa, Bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam mengatakan bahwa apa yang ditampilkan dalam pemberitaan dan media sosial berbeda serta masyarakat tidak mengiginkan aktivitas pertambangan ditutup.

“Mereka tidak mau tutup tambang, karena itu untuk menopang kehidupan di sana. Mereka menginginkan itu, karena itu kami berharap untuk membuka tambang itu,” ujar Orideko.


Berita Terkait


News Update