Siapa Hanif Faisol Nurofiq? Pejabat Lingkungan yang Jadi Sorotan dalam Polemik Tambang Nikel Raja Ampat

Senin 09 Jun 2025, 17:55 WIB
Siapa Hanif Faisol Nurofiq? Pejabat lingkungan yang terseret polemik tambang nikel Papua. (Sumber: Pexels)

Siapa Hanif Faisol Nurofiq? Pejabat lingkungan yang terseret polemik tambang nikel Papua. (Sumber: Pexels)

POSKOTA.CO.ID - Nama Hanif Faisol Nurofiq kembali menjadi perbincangan publik setelah mencuatnya polemik seputar proyek tambang nikel di Pulau Gag, yang terletak di wilayah administratif Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Ia disebut sebagai pejabat yang menandatangani Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan (SKKL) atas perubahan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang diajukan oleh PT Gag Nikel.

Perusahaan ini diketahui bergerak dalam eksplorasi dan penambangan nikel di kawasan yang dikenal sebagai salah satu surga keanekaragaman hayati dunia.

Proyek ini memantik reaksi keras masyarakat dan aktivis lingkungan karena dikhawatirkan akan merusak ekosistem yang sangat rentan.

Baca Juga: Kapal Tongkang Kode 'JKW' Diduga Angkut Nikel Viral, Apa Kaitannya dengan PT IMC Pelita Logistik Tbk?

Kontroversi Penambangan di Pulau Gag

Pulau Gag merupakan bagian dari Kepulauan Raja Ampat yang memiliki status strategis sebagai kawasan konservasi perairan dan daratan.

Kehadiran aktivitas tambang di wilayah tersebut dinilai bertentangan dengan prinsip perlindungan ekosistem laut dan darat, yang selama ini menjadi aset penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan sektor pariwisata berbasis konservasi.

Di tengah memanasnya isu tersebut, muncul tagar #SaveRajaAmpat yang menggema di media sosial.

Banyak warganet mempertanyakan legalitas dan moralitas dari pemberian izin lingkungan yang mengizinkan beroperasinya kembali tambang nikel di wilayah sensitif tersebut.

Baca Juga: Siapa Keluarga Hanif Faisol Nurofiq? Ini Profil Menteri LH yang Disebut Teken SK Gag Nikel di Raja Ampat

"Lucu negeri ini. Yang kasih izin tambang, sekarang jadi pahlawan lingkungan," tulis seorang pengguna media sosial.


Berita Terkait


News Update