POSKOTA.CO.ID - Bagi Anda yang membutuhkan pinjaman uang hingga Rp10 juta tanpa angunan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) bisa menjadi pilihan.
Dengan suku bunga rendah dan tenor cicilan yang fleksibel hingga 60 bulan (5 tahun), KUR BRI 2025 hadir dengan berbagai kemudahannya.
Namun, penting untuk mengetahui terlebih dahulu simulasi atau tabel cicilan yang akan dibayarkan per bulan bagi masyarakat yang berencana mengajukan pinjaman KUR BRI di tahun 2025.
Untuk itu, pastikan Anda menyimak dengan seksama simulasi lengkap tabel angsuran KUR BRI 2025 untuk plafon pinjaman Rp10 juta, mulai dari tenor 12 bulan hingga 60 bulan.
Informasi ini penting agar calon debitur dapat merencanakan keuangan mereka secara matang sebelum mengajukan pinjaman.
Lebih lanjut, penting untuk memahami syarat pengajuan dan langkah-langkah yang harus dilakukan agar pinjaman bisa segera dicairkan tanpa hambatan.
Tabel Angsuran KUR BRI 2025
Berikut rincian lengkap tabel angsuran KUR BRI 2025 dengan plafon pinjaman sebesar Rp10 juta.
- Tenor 12 bulan: Cicilan per bulan sebesar Rp860.664,30
- Tenor 24 bulan: Cicilan per bulan sebesar Rp443.206,10
- Tenor 36 bulan: Cicilan per bulan sebesar Rp304.219,37
- Tenor 48 bulan: Cicilan per bulan sebesar Rp234.850,29
- Tenor 60 bulan: Cicilan per bulan sebesar Rp193.328,02
Program ini tetap mengedepankan prinsip inklusivitas, menyasar pelaku usaha yang membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan bisnis, terutama sektor mikro yang selama ini sulit mengakses pembiayaan formal.
Dengan skema angsuran yang ringan dan proses pengajuan yang lebih sederhana, KUR BRI 2025 menjadi solusi strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
Baca Juga: Ajukan KUR BRI Rp25 Juta Bebas Agunan, Alternatif Aman Modal Usaha Tanpa Pinjol
Syarat Pengajuan KUR BRI 2025
Untuk memastikan proses pengajuan berjalan lancar, calon debitur wajib memenuhi beberapa persyaratan umum yang telah ditetapkan Bank BRI, antara lain.
- Merupakan Warga Negara Indonesia (WNI)
- Berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah
- Merupakan pelaku UMKM dengan usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan
- Tidak sedang masuk dalam Daftar Hitam (Blacklist) Bank Indonesia atau lembaga keuangan lainnya
- Memiliki usaha yang jelas, legal, dan dapat menunjukkan rencana penggunaan dana secara transparan
.png)
