POSKOTA.CO.ID - Lebih dari tiga tahun sejak pandemi Covid-19 melanda, program vaksinasi tetap menjadi senjata utama pemerintah Indonesia dalam melindungi masyarakat.
Hingga pertengahan 2025, cakupan vaksinasi di Tanah Air telah mencapai lebih dari 80 persen populasi, dengan terus didorongnya vaksinasi booster untuk mempertahankan kekebalan komunitas.
Perkembangan terbaru menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat tentang jenis-jenis vaksin yang tersedia semakin meningkat, meski masih banyak yang bertanya tentang perbedaan mendasar antara masing-masing vaksin.
"Masyarakat perlu mengetahui karakteristik vaksin agar tidak ragu dalam memilih yang terbaik untuk kesehatannya," ujar dr. Andi Rahman, pakar imunologi dari Universitas Indonesia.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Lagi di Asia Tenggara, Ini 8 Langkah Pencegahan yang Harus Diperhatikan
Dari Sinovac hingga Pfizer, masing-masing vaksin memiliki keunggulan dan mekanisme kerja yang berbeda.
Artikel ini akan mengupas tuntas jenis-jenis vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia, termasuk teknologi di balik pembuatannya dan rekomendasi terkini untuk vaksinasi booster.
Dengan informasi yang akurat, diharapkan masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam program vaksinasi nasional dengan penuh keyakinan.
Beragam Jenis Vaksin Covid-19 di Indonesia
Pemerintah Indonesia telah mengizinkan penggunaan beberapa jenis vaksin dengan teknologi berbeda. Berikut penjelasan lengkapnya:
- Vaksin Sinovac (CoronaVac): Vaksin Inactivated Virus Pertama di Indonesia
"Sinovac merupakan vaksin berbasis virus yang sudah dimatikan (inactivated virus). Vaksin ini menjadi salah satu yang pertama digunakan di Indonesia dan terbukti efektif dalam menurunkan tingkat keparahan penyakit. Sinovac cocok untuk berbagai kelompok usia dan telah digunakan secara luas dalam program vaksinasi nasional."
Sinovac menjadi andalan pada tahap awal vaksinasi karena kemudahan penyimpanan dan profil keamanannya yang baik. Vaksin ini direkomendasikan untuk lansia dan anak-anak.
- Vaksin AstraZeneca: Viral Vector dengan Efektivitas Tinggi
"AstraZeneca menggunakan teknologi viral vector, yaitu memanfaatkan virus penyebab pilek pada simpanse yang sudah dimodifikasi agar tidak menyebabkan penyakit. Vaksin ini efektif dalam membentuk kekebalan tubuh dan banyak dipakai di Indonesia, terutama untuk dosis kedua dan booster."
AstraZeneca dikenal dengan efikasi tinggi terhadap varian Delta di masa lalu. Meski sempat menimbulkan kekhawatiran terkait efek samping langka, vaksin ini tetap menjadi pilihan penting dalam program vaksinasi.
Baca Juga: Neymar Jr Positif Covid-19, Absen Pemusatan Latihan Timnas Brasil
- Vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna: Inovasi mRNA untuk Perlindungan Optimal
"Kedua vaksin ini menggunakan teknologi mRNA yang menginstruksikan tubuh untuk memproduksi protein spike virus, sehingga sistem imun dapat mengenali dan melawan virus Covid-19. Pfizer dan Moderna memiliki tingkat efikasi yang tinggi dan digunakan terutama untuk dosis booster."
Vaksin mRNA seperti Pfizer dan Moderna menjadi primadona untuk dosis penguat (booster) karena respons imun yang kuat. Penyimpanannya yang membutuhkan suhu sangat rendah sempat menjadi tantangan di awal distribusi.
- Vaksin Sinopharm: Alternatif Inactivated Virus
"Sinopharm juga merupakan vaksin berbasis virus yang sudah dimatikan. Vaksin ini digunakan dalam program vaksinasi pemerintah dan juga tersedia untuk vaksinasi gotong royong."
Sinopharm menjadi alternatif bagi mereka yang memilih platform inactivated virus selain Sinovac. Vaksin ini banyak digunakan dalam program vaksinasi mandiri oleh perusahaan.
- Vaksin Janssen (Johnson and Johnson) dan Convidecia: Viral Vector Satu Dosis
"Kedua vaksin ini menggunakan platform viral vector non-replicating dan hanya membutuhkan satu dosis untuk memberikan perlindungan. Vaksin ini telah mendapatkan izin penggunaan darurat di Indonesia dan digunakan sebagai alternatif booster."
Janssen dan Convidecia menjadi solusi praktis untuk daerah dengan cakupan vaksinasi rendah karena hanya memerlukan satu suntikan.
Baca Juga: Covid-19 Kembali Muncul di Indonesia, Epidemiolog: 'Sudah Endemi, Tak Perlu Khawatir'
Pentingnya Vaksinasi Booster dan Pilihan Terkini
"Vaksinasi booster sangat penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh yang menurun seiring waktu. Pemerintah Indonesia telah menambahkan beberapa jenis vaksin untuk dosis booster agar masyarakat mendapatkan perlindungan maksimal."
Saat ini, Kementerian Kesehatan merekomendasikan vaksinasi booster setiap 6-12 bulan, terutama bagi kelompok rentan.
"Jenis vaksin yang digunakan untuk booster meliputi Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Janssen, dan Sinopharm. Pemilihan vaksin booster disesuaikan dengan ketersediaan dan kondisi penerima vaksin."
Pemahaman tentang jenis-jenis vaksin Covid-19 membantu masyarakat membuat keputusan yang tepat dalam vaksinasi. Pemerintah terus memantau perkembangan varian baru dan menyesuaikan kebijakan vaksinasi untuk memastikan perlindungan optimal.
"Vaksinasi tetap menjadi kunci melawan pandemi. Pastikan Anda dan keluarga mendapatkan dosis lengkap sesuai anjuran," tegas dr. Jane Doe, Juru Bicara Kementerian Kesehatan.