Kronologi Mahasiswa Unila Meninggal Dunia Usai Ikuti Diksar Mahapel, Dugaan Kekerasan Fisik Hingga Minum Spirtus

Minggu 01 Jun 2025, 12:11 WIB
Ilustrasi pendidikan pecinta alam. (Sumber: Freepik)

Ilustrasi pendidikan pecinta alam. (Sumber: Freepik)

Namun demikian, pada saat itu mereka tetap mengajukan izin pelaksanaan Diksar pada 14–17 November 2024 untuk enam calon anggota baru.

Salah satu peserta yang juga mengikuti kegiatan tersebut, berinisial MAF, dilaporkan mengalami gangguan pendengaran yang diduga akibat tindakan kekerasan fisik.

Pengurus Mahepel pun menyatakan kesiapan menerima sanksi, termasuk pembekuan organisasi.

Sementara itu, solidaritas mahasiswa FEB Unila ditunjukkan dalam bentuk aksi unjuk rasa di depan Gedung Rektorat Unila pada 28 Mei 2025.

Ratusan mahasiswa menuntut keadilan atas meninggalnya Pratama serta menuntut evaluasi terhadap semua kegiatan pengkaderan organisasi mahasiswa di lingkungan kampus.

Kematian Pratama menjadi peringatan keras bahwa kegiatan pengkaderan seharusnya dilakukan dalam koridor pendidikan, bukan kekerasan.

Tragedi ini mendorong perlunya regulasi yang ketat dan pengawasan langsung dari pihak kampus agar tidak terjadi penyimpangan serupa di masa mendatang.


Berita Terkait


News Update