"Kalau kejadian pembacokan ini baru pertama kali terjadi. Biasa warga laporan jika ada tawuran. Daerah Jalan Pengasinan rawan tawuran soalnya," tuturnya.
Berdasarkan pantauan Poskota dari lokasi kejadian Jalan Raya Pengasinan, pada siang hari terpantau situasi lalu lintas lagi ramai kendaraan.
Selain itu Jalan Raya Pengasinan memiliki lebar jalan hanya sekitar 10 meter yang merupakan jalan alternatif pemotongan dari Depok menuju Bogor.
Baca Juga: Fakta Pembacokan Pegawai Kejaksaan di Depok, Polisi: Gak Ada CCTV
Sehingga sebagai jalan utama alternatif menuju Bogor, bisa dikatakan Jalan Raya Pengasinan cukup ramai dilewati kendaraan.
Polisi Kumpulkan Bukti
Sementara itu, Ps Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi mengatakan sampai saat ini tim gabungan Satreskrim Polsek Bojongsari, Polres Metro Depok di back up Polda Metro Jaya, masih melakukan penyelidikan.
"Saksi-saksi dan alat bukti kamera CCTV masih terus dikumpulkan oleh tim di lapangan untuk dapat menangkap pelakunya," ujar Made kepada Poskota saat dikonfirmasi, Selasa siang, 27 Mei 2025.
Menurut Made, pegawai Kejagung RI menjadi korban penyerangan orang tidak dikenal sewaktu sedang dalam perjalanan pulang ke rumah.
"Sehabis pulang kerja dini hari, pelaku berboncengan naik motor diketahui berjumlah dua orang, langsung membacok korban menggunakan senjata tajam yang mengenai pergelangan tangan kanan hingga terluka parah," ungkapnya.
Sampai saat ini, lanjut Made, korban masih dalam perawatan intensif rumah sakit. "Korban masih dalam perawatan rumah sakit akibat luka yang terkena sabetan senjata tajam di pergelangan tangannya," tutupnya.