Begini Kesaksian Warga di Sekitar Lokasi Penyerangan Pegawai Kejagung di Depok

Selasa 27 Mei 2025, 21:00 WIB
Jalan Raya Pengasinan Sawangan, Kota Depok, yang ramai dari kendaraan menjadi lokasi peristiwa penyerangan petugas Kejagung RI hingga terluka parah di tangan. (Sumber: POSKOTA | Foto: Angga Pahlevi)

Jalan Raya Pengasinan Sawangan, Kota Depok, yang ramai dari kendaraan menjadi lokasi peristiwa penyerangan petugas Kejagung RI hingga terluka parah di tangan. (Sumber: POSKOTA | Foto: Angga Pahlevi)

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Penyerangan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal (OTK) kepada pegawai Kejaksaan Agung (Kejagung) RI di Jalan Raya Pengasinan, Kota Depok, masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.

Peristiwa penyerangan kepada pegawai Kejagung ini, terjadi di Jalan Raya Pengasinan, Kampung Kebon RT 04/RW 06, tepatnya depan toko pancing Indomaret, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok pada Sabtu dini hari, 24 Mei 2025.

Sejumlah warga yang biasa beraktivitas di sekitar lokasi kejadian mengaku, tidak mengetahui persis peristiwa penyerangan pegawai Kejagung. Bahkan, ada yang baru tahu saat didatangi wartawan Poskota.

Iwan, 41 tahun, juru parkir di Indomaret mengatakan, petugas dari Polsek Bojongsari berseragam maupun berpakaian preman mendatangi lokasi tempat kejadian pada Sabtu pagi saat kejadian.

Baca Juga: Pegawai Kejagung Dibacok OTK di Depok, Urat Jari Putus

"Sekitar pukul 10.00 WIB, ada banyak polisi dari Polsek Bojongsari menggunakan satu mobil dan dua motor patroli melakukan cek TKP di depan toko pancing," ujar Iwan kepada Poskota dari lokasi kejadian, Selasa siang, 27 Mei 2025.

Sementara, Rudi, 52 tahun, pedagang kelapa yang berjarak 50 meter dari lokasi kejadian mengatakan, diketahui mendengar informasi ada kejadian pembacokan korban seorang pengendara motor terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.

"Tukang nasi goreng depan Indomaret buka sampai jam 2 belum dengar ada kejadian. Dapat informasi korban terkena bacok oleh pengendara motor dari arah berlawanan hingga terkena di pergelangan tangan. Dengar-dengar korban tinggal di Perum BSI 2, jaraknya tidak jauh dari TKP," tutupnya.

Sementara itu, Ketua RT 04 RW 06, Tony, 58 tahun mengatakan terkait kejadian pembacokan orang di Jalan Raya Pengasinan, Sawangan, belum ada.

"Belum ada dengar informasi pembacokan pisan ke saya atau ke grup RT. Malah saya baru tahu dari Poskota datang ke rumah ada kejadiannya," ujar Tony kepada Poskota saat dikonfirmasi langsung didatangi ke lokasi rumahnya, Selasa siang, 27 Mei 2025.

Selain itu pada waktu malam hari, menurut Tony, Jalan Raya Pengasinan, sekitar pukul 21.00 WIB masih banyak pengendara lalu lalang melintas. Tapi jika sudah pukul 2.00 WIB dini hari sudah sepi.

"Kalau kejadian pembacokan ini baru pertama kali terjadi. Biasa warga laporan jika ada tawuran. Daerah Jalan Pengasinan rawan tawuran soalnya," tuturnya.

Berdasarkan pantauan Poskota dari lokasi kejadian Jalan Raya Pengasinan, pada siang hari terpantau situasi lalu lintas lagi ramai kendaraan.

Selain itu Jalan Raya Pengasinan memiliki lebar jalan hanya sekitar 10 meter yang merupakan jalan alternatif pemotongan dari Depok menuju Bogor.

Baca Juga: Fakta Pembacokan Pegawai Kejaksaan di Depok, Polisi: Gak Ada CCTV

Sehingga sebagai jalan utama alternatif menuju Bogor, bisa dikatakan Jalan Raya Pengasinan cukup ramai dilewati kendaraan.

Polisi Kumpulkan Bukti

Sementara itu, Ps Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi mengatakan sampai saat ini tim gabungan Satreskrim Polsek Bojongsari, Polres Metro Depok di back up Polda Metro Jaya, masih melakukan penyelidikan.

"Saksi-saksi dan alat bukti kamera CCTV masih terus dikumpulkan oleh tim di lapangan untuk dapat menangkap pelakunya," ujar Made kepada Poskota saat dikonfirmasi, Selasa siang, 27 Mei 2025.

Menurut Made, pegawai Kejagung RI menjadi korban penyerangan orang tidak dikenal sewaktu sedang dalam perjalanan pulang ke rumah.

"Sehabis pulang kerja dini hari, pelaku berboncengan naik motor diketahui berjumlah dua orang, langsung membacok korban menggunakan senjata tajam yang mengenai pergelangan tangan kanan hingga terluka parah," ungkapnya.

Sampai saat ini, lanjut Made, korban masih dalam perawatan intensif rumah sakit. "Korban masih dalam perawatan rumah sakit akibat luka yang terkena sabetan senjata tajam di pergelangan tangannya," tutupnya.


Berita Terkait


News Update