Pemerintah Luncurkan 6 Paket Stimulus Ekonomi Juni 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Minggu 25 Mei 2025, 12:45 WIB
6 stimulus ekonomi terbaru pemerintah untuk dongkrak konsumsi di kuartal II tahun 2025. (Sumber: Instagram/@Airlangga Hartarto)

6 stimulus ekonomi terbaru pemerintah untuk dongkrak konsumsi di kuartal II tahun 2025. (Sumber: Instagram/@Airlangga Hartarto)

“Ini beberapa program yang disiapkan tentunya untuk mendorong pertumbuhan melalui apa yang bisa ditingkatkan melalui konsumsi,” tambahnya.

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 tetap stabil di kisaran 5 persen, didorong oleh kebijakan ini serta faktor musiman seperti libur panjang dan pencairan tunjangan.

Baca Juga: Siapa Sefas Group? Pemilik Baru Jaringan SPBU Shell di Indonesia, Simak Dampak Penjualan bagi Konsumen dan Pasar BBM

Rincian 6 Paket Stimulus

Berikut detail program yang akan dijalankan:

  1. Diskon Transportasi Publik

Potongan harga tiket kereta api, pesawat, dan angkutan laut berlaku selama Juni–Juli 2025, memanfaatkan masa libur sekolah.

  1. Diskon Tarif Tol

Pengguna jalan tol akan mendapat keringanan biaya sepanjang periode liburan, dengan target menjangkau 110 juta pengendara.

  1. Diskon Tarif Listrik

Rumah tangga berdaya di bawah 1.300 VA mendapat diskon 50 persen selama dua bulan, mencakup 79,3 juta pelanggan.

  1. Penambahan Bantuan Sosial

Alokasi kartu sembako dan bantuan pangan diperbesar untuk 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada Juni–Juli 2025.

  1. Bantuan Subsidi Upah (BSU)

Pekerja berpenghasilan di bawah Rp3,5 juta dan guru honorer akan menerima bantuan tunai untuk menjaga daya beli kelompok rentan.

  1. Diskon Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)

Perpanjangan potongan iuran JKK bagi sektor padat karya untuk mengurangi beban produksi dan mempertahankan lapangan kerja.

Baca Juga: Bareskrim Sebut Ijazah Jokowi Asli, Rocky Gerung: Persoalannya Bukan di Bendanya, tapi di Kepemilikan

Dampak dan Harapan Pemerintah

Kebijakan ini dinilai krusial untuk mempertahankan momentum pemulihan ekonomi pasca-pandemi sekaligus mengantisipasi tekanan global.


Berita Terkait


News Update