Hal ini terjadi karena aplikasi terbaru dirancang untuk sistem operasi yang lebih modern, sehingga perangkat dengan OS lama kesulitan mengimbangi.
Kompatibilitas dengan aplikasi baru juga menjadi masalah. Banyak pengembang aplikasi yang berhenti mendukung versi OS lama setelah beberapa tahun.
Akibatnya, Anda mungkin tidak dapat mengunduh aplikasi populer atau menggunakan fitur terbaru dari aplikasi favorit Anda, seperti pembaruan pada aplikasi media sosial atau layanan streaming.
Baca Juga: Cara Kalibrasi GPS di Handphone Sebelum Menggunakan Maps
Pengalaman Pengguna yang Terbatas
Pembaruan OS sering kali memperkenalkan fitur baru yang meningkatkan pengalaman pengguna, seperti antarmuka yang lebih intuitif, mode gelap, atau fitur multitasking yang lebih canggih.
Jika handphone Anda tidak lagi menerima update, Anda akan kehilangan akses ke inovasi ini. Seiring waktu, perangkat Anda akan terasa ketinggalan zaman, baik dari segi fungsi maupun tampilan.
Selain itu, beberapa layanan berbasis cloud atau fitur terhubung seperti asisten virtual dan sinkronisasi data mungkin tidak lagi berfungsi optimal.
Hal ini dapat mengganggu produktivitas, terutama jika Anda mengandalkan handphone untuk pekerjaan atau aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Menghapus Aplikasi Pinjol Ilegal di Handphone, Apakah Cukup untuk Melindungi Data Anda?
Dampak pada Nilai Jual
Handphone yang tidak lagi menerima pembaruan OS cenderung kehilangan nilai jual di pasar.
Calon pembeli biasanya lebih memilih perangkat yang masih didukung pembaruan untuk memastikan keamanan dan fungsionalitas jangka panjang.
Dari sisi keberlanjutan, perangkat yang usang juga berkontribusi pada masalah limbah elektronik jika tidak didaur ulang dengan baik, karena pengguna cenderung mengganti handphone lebih cepat.