Bukan Cuma Tagih Utang, Pinjol Ilegal Nekad Sebar Aib ke Tetangga! Atasi dengan 5 Langkah Ini

Sabtu 24 Mei 2025, 09:02 WIB
Ilustrasi praktik pinjaman online (pinjol) ilegal mulai nekat dengan menyebarkan aib ke tetangga. (Sumber: Pinterest)

Ilustrasi praktik pinjaman online (pinjol) ilegal mulai nekat dengan menyebarkan aib ke tetangga. (Sumber: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Selain menjerat korban dengan bunga mencekik, praktik pinjaman online (pinjol) ilegal mulai nekat dengan menyebarkan aib ke tetangga.

Cara tersebut dinilai sebagai bentuk teror psikologis yang dilakukan karena pihak pinjol ilegal tidak memiliki landasan hukum untuk menagih secara sah.

Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan, mengingat dampaknya bukan hanya pada aspek ekonomi, tetapi juga reputasi dan kesehatan mental korban.

Lantas, bagaimana seharusnya masyarakat bersikap jika menghadapi teror seperti ini?

Mari simak lima langkah efektif berikut untuk menghadapi ancaman pinjol ilegal dan mengembalikan ketenangan hidup Anda.

Baca Juga: Waspada Jerat Pinjol Abal-Abal! Inilah 5 Fintech Legal OJK yang Aman dan Cepat Cair

Mengapa Pinjol Ilegal Bisa Sangat Bebas?

Dikutip dari kanal YouTube Fintech ID, pada Sabtu, 24 Mei 2025, pinjol ilegal tidak memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan karena itu mereka beroperasi di luar sistem yang legal.

Saat nasabah tidak mampu membayar, mereka cenderung menggunakan cara-cara teror seperti menyebarkan data pribadi, mengakses kontak HP, hingga membuat fitnah yang memalukan.

"Pinjol ilegal ini tidak memiliki batasan etik. Mereka memanfaatkan celah teknologi dan ketidaktahuan masyarakat," ujar seorang aktivis perlindungan konsumen digital yang disampaikan narator video.

Lebih lanjut, banyak informasi hoaks yang beredar melalui WhatsApp atau pesan singkat lainnya, yang menyebutkan bahwa penagih utang dari pinjol ilegal akan datang langsung ke rumah dan menyebarkan gosip ke tetangga.

Meski demikian, dampak psikologisnya tidak bisa dianggap sepele. Korban bisa merasa malu, stres, bahkan depresi akibat tekanan sosial yang ditimbulkan.


Berita Terkait


News Update