Catatan penting: Simpan bukti pelunasan dan tangkapan layar komunikasi dengan pihak pinjol sebagai dokumentasi bila terjadi permasalahan di kemudian hari.
2. Hapus Cache dan Data Aplikasi
Menghapus aplikasi dari perangkat saja tidak cukup. Sebagian besar aplikasi menyimpan data secara lokal dalam bentuk cache yang dapat digunakan untuk tujuan analitik atau bahkan pelacakan.
Berikut langkah untuk menghapus data dan cache aplikasi pinjol:
- Buka menu Pengaturan di perangkat Android Anda.
- Masuk ke Aplikasi & Notifikasi > Lihat semua aplikasi.
- Pilih aplikasi pinjol terkait.
- Ketuk Penyimpanan & Cache.
- Klik Hapus Penyimpanan dan Hapus Cache.
- Setelah itu, hapus aplikasi dari perangkat Anda.
Langkah ini penting dilakukan untuk memutus akses sementara terhadap data Anda dari sisi perangkat.
3. Ajukan Permintaan Penghapusan Data ke Penyedia Pinjol
Setelah menghapus aplikasi dan akun, Anda sebaiknya secara langsung menghubungi penyedia pinjaman online melalui email resmi atau formulir kontak pengguna. Sampaikan permohonan penghapusan data dengan menyebutkan:
- Nama lengkap dan nomor identitas.
- Nomor kontrak pinjaman atau ID akun.
- Bukti bahwa pinjaman telah dilunasi.
- Permintaan eksplisit untuk menghapus data pribadi dari sistem mereka.
Pastikan Anda menyimpan salinan email atau bukti komunikasi lainnya sebagai dokumentasi.
4. Lapor ke OJK Bila Tidak Ada Tindak Lanjut
Apabila pihak pinjol tidak merespon atau menolak permintaan penghapusan data tanpa dasar yang jelas, Anda berhak melaporkannya ke Otoritas Jasa Keuangan.
Saluran pelaporan resmi ke OJK:
- Email: [email protected]
- WhatsApp Konsumen: 081-157-157
- Situs resmi: https://www.ojk.go.id
OJK akan menindaklanjuti keluhan dengan memverifikasi informasi dan, jika perlu, memberikan teguran atau sanksi kepada penyelenggara pinjol yang melanggar peraturan.
Baca Juga: Ayo Klik Link Saldo DANA Gratis Langsung Dapat Rp50.000, Simak Caranya Disini!
Mengapa Penghapusan Data Penting?
Keamanan data bukan sekadar privasi ia berkaitan erat dengan risiko penipuan, penyalahgunaan informasi, hingga teror oleh debt collector ilegal. Beberapa kasus menunjukkan bahwa data yang bocor dari pinjol digunakan untuk:
- Menagih hutang ke nomor kontak darurat meskipun bukan penjamin.
- Mengakses lokasi pengguna melalui izin aplikasi.
- Mengunggah foto pribadi secara ilegal ke media sosial.
Penghapusan data menjadi penting demi mencegah segala bentuk pelanggaran tersebut.