Pemeriksaan Jokowi Hanya Satu Jam, Rocky Gerung Pertanyakan Kedalaman Proses Penyidikan Kontroversi Ijazah

Rabu 21 Mei 2025, 17:04 WIB
Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) telah menjalani pemeriksaan oleh penyidik Bareskrim Polri terkait tuduhan ijazah palsu, di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 20 Mei 2025. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) telah menjalani pemeriksaan oleh penyidik Bareskrim Polri terkait tuduhan ijazah palsu, di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 20 Mei 2025. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

POSKOTA.CO.ID – Pemeriksaan mantan Presiden Joko Widodo oleh Bareskrim Polri pada pekan terkait kontroversi ijazahnya menuai sorotan publik, terutama terkait durasi proses yang dinilai sangat cepat.

Pengamat politik Rocky Gerung menilai bahwa pemeriksaan selama satu jam untuk menjawab 22 pertanyaan tidak memungkinkan adanya pendalaman materi penyidikan.

Dalam diskusi bersama jurnalis senior Hersubeno Arief, Rocky Gerung mempertanyakan efektivitas dan keseriusan proses hukum yang berlangsung begitu singkat.

“Saya membayangkan bahwa Presiden Jokowi duduk berhadapan dengan penyidik lalu menjawab 22 pertanyaan dalam satu jam. Dalam 60 menit, itu artinya kira-kira 2,5 menit untuk satu pertanyaan,” ujar Rocky pada Rabu, 21 Mei 2025, dikutip oleh Poskota dari kanal YouTube Rocky Gerung Official.

Ia menambahkan bahwa durasi tersebut tidak memungkinkan proses penyelidikan dilakukan secara mendalam dan menyeluruh. Rocky bahkan membandingkan dengan pengalamannya pribadi saat diperiksa di tempat yang sama.

Baca Juga: Ijazah Jokowi Diuji Forensik, Polisi Masih Tunggu Hasil Resmi!

“Saya pernah diperiksa di tempat yang sama dan harus minimal 4-5 jam, itu hanya untuk menjawab 20 pertanyaan,” ungkapnya.

Rocky menegaskan bahwa sorotan bukan pada kualitas jawaban mantan presiden, melainkan pada kedalaman proses penyelidikan yang belum memadai.

Ia menilai bahwa penyidikan tersebut belum menyentuh aspek substansial, terutama karena pokok perkara menyangkut keaslian ijazah yang digunakan Jokowi saat mendaftar sebagai calon presiden.

“Pertanyaan rakyat terhadap pejabat publik itu bukan delik, kan? Itu dasarnya,” jelas Rocky.

Baca Juga: Tanggapi Isu Ijazah Palsu, Teman Seangkatan Jokowi Ungkap Fakta Soal Keabsahan Tanda Kelulusan Fakultas Kehutanan UGM


Berita Terkait


News Update