BOGOR, POSKOTA.CO.ID – Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, penjualan hewan kurban di Kabupaten Bogor terbilang lambat.
Hingga pertengahan Mei, pembeli masih sepi, berbeda dengan tahun lalu yang sudah ramai sejak sebulan sebelum Lebaran Kurban.
Mukhsin, 34 tahun, pedagang hewan kurban di Laladon, mengatakan penjualan tahun ini berjalan lebih pelan dibandingkan tahun 2024.
“Tahun lalu H-1 bulan Idul Adha sudah banyak yang pesan, sekarang yaa masih itungan jari,” kata Mukhsin, Senin, 19 Mei 2025.
Baca Juga: Belum Sebulan Jualan, Pedagang Sapi Asal Bima Ini Raup Ratusan Juta di Bekasi
Ia menduga kondisi ekonomi masyarakat dan kenaikan harga kebutuhan pokok jadi penyebab lesunya minat beli. Meski harga kambing dan sapi tidak naik, pembeli masih menahan diri.
“Bisa jadi karena ekonomi lagi berat, banyak yang masih mikir-mikir buat beli kurban. Selama lima tahun jualan, baru tahun ini daya pembeli lambat. Harga kambing standar masih Rp3 juta sampai Rp3,5 juta, sapi juga mulai Rp15 jutaan,” jelas Mukhsin.
Pedagang lain di kawasan Dramaga, Entis, 44 tahun, juga mengalami hal serupa. Ia menyebut stok hewan kurban tahun ini lebih sedikit, tapi penjualan tetap lebih sulit.
“Tahun lalu setengahnya sudah laku di pertengahan bulan, sekarang masih sedikit yang deal,” ujarnya.
Para pedagang berharap daya beli meningkat dua minggu sebelum Idul Adha. Meski lambat, mereka optimistis penjualan akan membaik menjelang hari pemotongan hewan kurban. (cr-5)