Ini Profil Jarred Dwayne Shaw, Pebasket Tangerang Hawks yang Ditangkap karena Permen Ganja

Jumat 16 Mei 2025, 10:39 WIB
Profil Jarred Shaw, pebasket AS di IBL yang ditangkap usai selundupkan permen ganja. (Sumber: IBL)

Profil Jarred Shaw, pebasket AS di IBL yang ditangkap usai selundupkan permen ganja. (Sumber: IBL)

Pernyataan tegas tersebut menegaskan komitmen PERBASI dalam menciptakan lingkungan olahraga yang bersih dan profesional.

Sementara itu, IBL mengambil langkah cepat dengan mem-blacklist Jarred Shaw dari seluruh aktivitas di liga.

Langkah ini sekaligus memberikan pesan bahwa integritas atlet adalah syarat utama dalam kompetisi profesional di Indonesia.

Baca Juga: Pebasket Asal AS Selundupkan 869 Gram Ganja dalam Kemasan Permen, Terancam Hukuman Mati

Perjalanan Karier Basket Jarred Shaw

Potret Jarred Shaw pemain basket asing yang terlibat kasus narkoba permen ganja. (Sumber: IBL)

Jarred Dwayne Shaw lahir pada 28 September 1990 di Dallas, Texas, Amerika Serikat.

Dengan tinggi badan mencapai 211 cm (sekitar 6 kaki 11 inci), Shaw dikenal sebagai pemain yang kuat dalam posisi center maupun power forward.

Ia menempuh pendidikan sekolah menengah di David W. Carter High School dan melanjutkan ke perguruan tinggi di Utah State University.

Pada tahun 2014, meskipun tidak terpilih dalam NBA Draft, Shaw tetap memulai karier profesionalnya dan menembus banyak liga basket di dunia.

Ia tercatat pernah bermain di berbagai negara seperti Turki, Argentina, Tunisia, Jepang, Republik Dominika, Meksiko, Uruguay, Venezuela, Arab Saudi, dan Indonesia.

Shaw bergabung dengan IBL sejak tahun 2022, pertama kali bermain untuk Prawira Bandung. Ia kemudian memperkuat Satria Muda Pertamina dan terakhir Tangerang Hawks.

Pada musim IBL 2025, ia mencatat rata-rata statistik impresif dengan 17,9 poin, 7,2 rebound per pertandingan dengan akurasi tembakan mencapai 48,6 persen.

Daftar Klub yang Pernah Dibela Jarred Shaw

  • 2014–2015: Ankara DSİ (Turki)
  • 2015–2016: Santa Cruz Warriors (NBA G-League, AS)
  • 2016: Hispano Americano (Argentina)
  • 2016: Club Africain (Tunisia)
  • 2017–2018: Fukushima Firebonds (Jepang)
  • 2018–2019: Goes (Uruguay)
  • 2019: Panteras de Miranda (Venezuela)
  • 2019: Metropolitanos de Mauricio Báez (Dominika)
  • 2019–2020: Dorados de Chihuahua (Meksiko)
  • 2020: Trouville (Uruguay)
  • 2021: Soles de Ojinaga (Meksiko)
  • 2021: Metropolitanos de Mauricio Báez (Dominika)
  • 2022: Duba Club (Arab Saudi)
  • 2022: Hebraica Macabi (Uruguay)
  • 2022: Gigantes de Guayana (Venezuela)
  • 2022: Homenetmen Beirut (Lebanon)
  • 2022–2023: Prawira Bandung (Indonesia)
  • 2023–2024: Satria Muda Pertamina (Indonesia)
  • 2024–2025: Tangerang Hawks (Indonesia)

Berita Terkait


News Update