5 Cara Membedakan Pinjol Legal vs Pinjol Ilegal, Simak Langkah-Langkahnya

Kamis 15 Mei 2025, 16:40 WIB
Ilustrasi membedakan pinjol legal vs pinjol ilegal. (Sumber: Lentera Dana Nusantara)

Ilustrasi membedakan pinjol legal vs pinjol ilegal. (Sumber: Lentera Dana Nusantara)

POSKOTA.CO.ID - Pinjaman online (pinjol) kini semakin populer sebagai solusi keuangan instan tanpa jaminan.

Sayangnya, maraknya layanan pinjol ini diiringi dengan meningkatnya jumlah pinjol ilegal yang merugikan pengguna.

Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana cara membedakan pinjol legal dan pinjol ilegal sebelum mengajukan pinjaman online.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau agar masyarakat tidak terjebak dalam aktivitas keuangan tak berizin ini sebab pinjol ilegal dikenal mematok bunga tinggi serta penagihan yang agresif.

Baca Juga: Hati-Hati! Modus Penipuan Penagihan Pinjol Lewat WhatsApp Marak Terjadi, Begini Cara Mengatasinya

Tak hanya itu, terlibat dengan pinjol ilegal berpotensi menyalahgunakan data pribadi milik peminjam.

Cara Mudah Membedakan Pinjol Legal dan Ilegal

Berikut ini lima cara mudah dan efektif untuk mengenali pinjaman online legal yang terdaftar di OJK dan pinjol ilegal, berdasarkan keterangan dari laman Lentera Dana Nusantara, yaitu:

Cek Legalitas Pinjol di Situs Resmi OJK

Langkah pertama yang wajib dilakukan sebelum menggunakan layanan pinjaman online adalah memverifikasi status legalitasnya di situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pinjol legal sudah terdaftar dan berizin di OJK, serta diawasi sesuai regulasi yang berlaku. Sementara itu, pinjol ilegal tidak akan tercantum dalam daftar resmi OJK dan beroperasi tanpa izin.

Baca Juga: Tips Bijak Mengatur Cicilan Pinjol agar Terhindar dari Galbay dan Keuangan Tetap Seimbang

Teliti Soal Suku Bunga dan Biaya Layanan

Pinjaman online legal memiliki bunga dan biaya layanan sesuai batas maksimum yang ditentukan oleh OJK, biasanya sekitar 0,4 persen per hari.

Biaya seperti administrasi dan denda keterlambatan juga disampaikan secara transparan sejak awal.

Berbeda dengan pinjol ilegal yang kerap memberikan suku bunga tak masuk akal dan biaya tersembunyi yang mencekik.

Baca Juga: Hati-Hati! Kontak HP Kamu Bisa Jadi Senjata Pinjol Ilegal untuk Teror dan Penipuan

Perhatikan Izin Akses Aplikasi

Pinjol resmi hanya meminta akses terbatas seperti kamera, lokasi, dan mikrofon untuk keperluan verifikasi.

Sebaliknya, pinjol ilegal sering meminta akses penuh ke kontak, galeri, dan data pribadi lainnya.

Hal ini bisa disalahgunakan untuk intimidasi atau penyebaran data pribadi saat terjadi keterlambatan pembayaran.

Baca Juga: 5 Ciri-Ciri Jebakan Pinjol Ilegal via SMS dan Pesan WhatsApp, Cek agar Tak Tertipu

Kenali Cara Penawaran dan Penagihan

Pinjol legal menawarkan layanan melalui aplikasi resmi yang tersedia di Google Play Store atau App Store, dan mereka menjalankan proses penagihan sesuai etika serta aturan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

Sementara pinjol ilegal seringkali menjerat korban melalui SMS, WhatsApp, atau bahkan mentransfer uang tanpa permintaan sebagai modus penipuan.

Periksa Keberadaan Layanan Konsumen

Ciri khas pinjol legal adalah memiliki pusat layanan pelanggan (customer service) yang jelas dan responsif, bisa dihubungi lewat email, call center, atau live chat.

Sebaliknya, pinjol ilegal biasanya tidak memiliki layanan konsumen yang bisa dihubungi, sehingga menyulitkan saat terjadi masalah.

Baca Juga: Tips Lepas dari Jeratan Utang Pinjol, Pahami Hal Ini agar Tidak Menyesal

Tips Aman Menggunakan Layanan Pinjaman Online

Agar aman menggunakan layanan pinjol, dapat mengikuti langkah-langkah ini:

  • Ajukan pinjaman hanya di pinjol yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK
  • Pahami bunga, tenor, dan biaya pinjaman secara detail
  • Baca dan pahami kontrak pinjaman sebelum menyetujui
  • Hindari pinjaman dengan syarat terlalu mudah atau mencurigakan
  • Gunakan aplikasi dan situs resmi dari penyedia pinjaman

Memastikan bahwa layanan pinjaman online yang Anda gunakan legal dan terpercaya sangat penting demi keamanan finansial Anda.

Dengan mengikuti lima cara di atas, Anda dapat melindungi diri dari pinjol ilegal dan memilih pinjaman online yang aman serta sesuai kebutuhan.

Disclaimer: Artikel ini hanya berupa informasi umum dan bukan ajakan atau saran untuk mengajukan pinjaman online. Jika Anda berminat mengajukan pinjaman pahami risikonya. Tanggung jawab dalam proses pengajuan sepenuhnya berada di tangan pengguna bukan Poskota.


Berita Terkait


News Update