POSKOTA.CO.ID – Di tengah kemajuan teknologi yang semakin pesat, masyarakat kini dihadapkan pada tantangan baru: ancaman penyalahgunaan data pribadi oleh aplikasi digital dan layanan pinjaman online ilegal.
Fenomena ini bukan hanya berisiko secara finansial, tetapi juga bisa berdampak pada kehidupan pribadi dan sosial seseorang dalam jangka panjang.
Aplikasi Worldcoin, Iming-iming Uang di Balik Risiko Privasi
Salah satu aplikasi yang mencuri perhatian publik akhir-akhir ini adalah Worldcoin. Aplikasi ini mengajak masyarakat untuk melakukan pemindaian retina sebagai syarat untuk mendapatkan imbalan uang.
Baca Juga: Pinjol Masih Bisa Sadap Data Meski Ganti SIM Card? Ini Penjelasan dan Solusinya!
Meskipun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memblokir aplikasi tersebut, masih banyak orang yang mendaftar dan rela mengantri untuk ikut serta.
Namun, perlu diketahui bahwa memberikan data biometrik seperti retina kepada pihak yang tidak jelas sangat berisiko. Data tersebut bisa disalahgunakan tanpa sepengetahuan pengguna, apalagi jika tidak ada transparansi tentang siapa pengelola aplikasi dan untuk apa data digunakan.
Beberapa negara seperti Spanyol, sejumlah negara di Eropa, dan wilayah seperti Hong Kong telah melaporkan kekhawatiran serupa terhadap aplikasi yang menghimpun data pribadi secara masif.
Risiko Pinjol yang Sering Diabaikan
Baca Juga: DC Pinjol Sebar Data Nasabah yang Galbay di Media Sosial? Ini Bukti dan Cara Melawannya!
Pinjaman online atau pinjol kerap dianggap sebagai solusi instan atas masalah keuangan. Sayangnya, kemudahan ini seringkali membuat orang terjebak dalam lilitan utang berbunga tinggi.
Tidak sedikit pengguna pinjol yang kemudian mengalami tekanan psikologis, konflik rumah tangga, hingga kehilangan harta benda akibat tidak mampu melunasi pinjaman.
Masyarakat perlu lebih waspada terhadap tawaran pinjaman digital yang terkesan cepat dan mudah, namun sebenarnya menyimpan risiko besar di baliknya.
Jangan Sembarangan Menjual Data Pribadi dan Rekening
Ancaman lain yang patut diwaspadai adalah praktik jual beli data pribadi dan rekening.
Sebagai contoh, seorang pengemudi ojek online pernah dijatuhi hukuman penjara karena menjual rekening pribadinya, yang kemudian digunakan untuk aktivitas kriminal.
Meski ia mengaku tidak tahu-menahu soal kejahatan tersebut, hukum tetap menjeratnya karena dianggap lalai.
Kasus ini menjadi pelajaran penting bahwa data pribadi, termasuk informasi rekening bank, harus dijaga dengan sangat hati-hati dan tidak boleh diserahkan sembarangan.
Langkah Bijak dalam Menghadapi Kesulitan Finansial
Jika sedang mengalami masalah keuangan, hindarilah penggunaan pinjol ilegal atau aplikasi yang menawarkan hadiah instan. Jangan mudah tergoda oleh solusi yang tampak cepat, karena dampaknya bisa jauh lebih besar dan merugikan di kemudian hari.
Bila sudah terjebak dalam jeratan pinjol, segera cari bantuan dari lembaga hukum atau organisasi pendamping yang terpercaya agar bisa keluar dari masalah secara legal dan aman.
Lindungi Data Pribadi Anda
Data pribadi adalah aset penting yang harus dilindungi. Jangan pernah memberikan informasi sensitif seperti data biometrik atau nomor rekening kepada pihak yang tidak memiliki kredibilitas.
Banyak aplikasi atau layanan yang menjanjikan keuntungan cepat, namun sebenarnya memiliki agenda tersembunyi yang dapat membahayakan pengguna.