Bebas dari Jeratan Pinjol Tanpa Bayar? Coba 8 Langkah Ini, Insya Allah Berhasil

Rabu 07 Mei 2025, 12:48 WIB
Aplikasi pinjol legal atau pindar AdaKami sudah berizin OJK. (Sumber: AdaKami)

Aplikasi pinjol legal atau pindar AdaKami sudah berizin OJK. (Sumber: AdaKami)

POSKOTA.CO.ID - Permasalahan pinjaman online (pinjol) tidak hanya menjerat aspek keuangan individu, tetapi juga memengaruhi kondisi psikologis dan spiritual seseorang.

Di tengah tekanan untuk membayar, ancaman penagihan, dan rasa malu sosial, banyak individu merasa hidupnya terpuruk. Namun, pendekatan yang lebih tenang, penuh keikhlasan, dan spiritual bisa membuka jalan keluar secara tak terduga.

Artikel ini menguraikan bagaimana kombinasi dari perubahan pola pikir, ikhtiar duniawi, serta pendekatan spiritual dapat membantu seseorang yang mengalami gagal bayar agar bangkit kembali dan bahkan dapat melunasi utangnya secara bertahap, "dengan sendirinya" yakni sebagai buah dari usaha dan doa yang selaras.

Baca Juga: Bank Indonesia Tegaskan Tidak Blokir Rekening Nasabah yang Galbay Pinjol, Ini Faktanya!

1. Gagal Bayar Pinjol Bukan Akhir Segalanya

Melansir dari channel Youtube @Fintech.ID Bagi sebagian orang, gagal bayar pinjaman online terasa seperti mimpi buruk. Rasa panik, stres, hingga gangguan tidur sering menyertai. Ketakutan akan ancaman penagih yang datang bertubi-tubi menjadi sumber kecemasan sehari-hari.

Namun, perlu dipahami bahwa gagal bayar bukanlah akhir dari segalanya. Ini adalah tantangan yang dapat dihadapi dengan tenang dan sistematis. Berhentilah menganggap utang tersebut sebagai kutukan. Alih-alih, anggap sebagai fase ujian hidup yang bisa dilalui.

2. Kekuatan Pola Pikir: Mengubah Perspektif terhadap Masalah

Pola pikir (mindset) memainkan peranan besar dalam menyelesaikan utang. Jika seseorang terus-menerus merasa tertekan, fokus hidupnya akan teralihkan pada ketakutan semata. Padahal, dengan menata kembali pikiran dan menenangkan diri, solusi sering kali datang dengan lebih jernih.

Mereka yang berhasil bangkit dari keterpurukan pinjol biasanya memiliki satu kesamaan: kekuatan mental yang tidak mudah goyah. Mereka mengarahkan fokus pada produktivitas, bukan kepanikan. Saat seseorang mulai berpikir positif dan mempercayakan urusannya kepada Tuhan, jalan keluar secara perlahan mulai terbuka.

3. Fokus pada Perbaikan Diri dan Sumber Penghasilan

Mengatasi utang tidak bisa dilakukan hanya dengan mengeluh atau berharap utang akan hilang secara ajaib. Namun, ketika fokus hidup diarahkan kepada perbaikan diri dan peningkatan sumber penghasilan, maka perlahan-lahan kemampuan membayar pun akan tumbuh.

Bekerja lebih tekun, mencari tambahan pendapatan, serta memprioritaskan kebutuhan dasar di atas konsumsi impulsif adalah langkah penting. Perubahan gaya hidup ini dapat mempercepat pelunasan utang meskipun jumlahnya besar.

4. Pelajari Regulasi untuk Melindungi Diri

Salah satu kesalahan umum debitur pinjol adalah tidak mengetahui hak dan kewajiban yang melekat dalam proses peminjaman. Membaca dan memahami regulasi yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Satgas PASTI dapat membantu seseorang untuk melindungi diri dari intimidasi, penagihan tidak etis, atau bunga tidak wajar.

Berita Terkait

News Update