JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Ratusan warga Kampung Kebon Sayur, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, kembali menggelar unjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta.
Warga menuntut ketegasan pemerintah terkait nasib mereka setelah lahan yang telah mereka tempati digusur untuk proyek pembangunan.
Ketua Aliansi Perjuangan Warga Kebon Sayur, Muhammad Andreas, mengatakan bahwa warga kembali turun ke jalan untuk memperjuangkan hak atas lahan yang telah mereka huni selama puluhan tahun.
"Jadi selama ini tidak ada keputusan dari pemerintah terkait dengan hak atas dasar masyarakat menduduki tanah tersebut. Sehingga kami melakukan aksi kembali kepada Gubernur untuk mengambil sikap tegas terhadap UU Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960," kata Andreas kepada Poskota, Jumat, 2 Mei 2025.
Baca Juga: Protes Warga Kampung Kebon Sayur, Pemprov Jakarta Segera Cari Solusi
Menurut Andreas, aksi kali ini merupakan kelanjutan dari unjuk rasa sebelumnya yang bertujuan menarik perhatian Gubernur Jakarta, Pramono Anung, terhadap persoalan warga Kampung Kebon Sayur.
Namun hingga kini, belum ada keputusan tegas dari Pemerintah Kota Jakarta Barat.
"Sehingga kemarin di tanggal 30 April, Walikota Jakbar tidak bisa mengambil tindak tegas atau keputusan yang terbaik untuk warga," ujarnya.
Meski warga sempat ditemui oleh perwakilan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, hasil pertemuan itu belum memberikan solusi yang jelas.
"Diketemui oleh Staf Khusus Gubernur serta Kesbangpol. Jadi cuma hanya diberikan notulen, tapi dikembalikan lagi ke Walikota Jakarta Barat," tutur Andreas.
Baca Juga: Ribuan Warga Kebon Sayur Geruduk Balai Kota, Tuntut Legitimasi Lahan